Minggu, 22 Januari 2017

"Blusukan" Cara Djarot Buktikan Hasil Survei Keliru



Berita Nasional - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan, ia tidak terlalu percaya pada survei tentang elektabilitas para cagub dan cawagub DKI pada Pilada DKI 2017. Dalam survei oleh beberapa lembaga survei, pasangan Ahok-Djarot menempati posisi kedua bahkan ketiga dari tiga pasangan calon yang bertarung pada Pilkada DKI.

Djarot mengatakan bahwa kondisi saat dirinya blusukan membuktikan survei-survei itu agak sulit dipercaya. Dengan melihat respon serta antusiasme warga yang dikunjunginya, ia merasa yakin ada yang keliru dengan hasil hasil survei yang ada.

Djarot mencontohkan kedatangannya ke Rusun Bumi Cengkareng Indah, Jakarta Barat, Sabtu (21/1/2017) sore yang ditanggapi positif warga rusun.

"Sekali lagi saya tidak percaya dengan survei-survei itu dalam tanda kutip, bukan tidak percaya dengan kaidah-kaidah ilmiah, untuk survei atau metodologi. Karena kami tidak percaya maka kami turun dan bahwa seumpama Basuki-Djarot ditaruh di nomor tiga, aku buktikan nggak benar," kata Djarot.

Dalam survei yang dirilis beberapa lembaga survei dalam waktu hampir bersamaan, pasangan Ahok-Djarot tak unggul.

Dalam survei Poltracking Indonesia misalnya, elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) sebesar 30,25 persen, pasangan Ahok-Djarot 28,88 persen, dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) 28,63 persen. Sebanyak 12,24 persen pemilih masih belum menentukan pilihan.

Survei Poltracking Indonesia dilaksanakan pada 9-13 Januari 2017 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden 800 orang dengan margin of error sebesar 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Kemudian, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA merilis ektabilitas Agus-Sylvi sebesar 36,7 persen, Ahok-Djarot 32,6 persen, dan Anies-Sandi 21,4 persen. Undecided voters dalam survei ini sebesar 9,3 persen.

Survei LSI Denny JA dilakukan dengan cara tatap muka menggunakan kuesioner, wawancara mendalam, dan FGD. Metode penelitian yang digunakan ialah multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 3,4 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar