Berita Nasional - KPU DKI Jakarta mengungkap biaya yang digunakan untuk membangun tiap tempat pemungutan suara yang tersebar di Ibu Kota. Tiap TPS mendapat Rp1 juta dengan total anggaran Rp12,7 miliar. Dana itu tidak termasuk honor buat petugas.
Kasubag Program dan Data KPU DKI, Andi Setyo Pranata, mengatakan, dana tersebut telah didistribusikan ke KPU Kota. "Tiap TPS dapat Rp1 juta ," ujar Andi kepada Metrotvnews.com, Jumat 24 Maret 2017.
Andi menyebutkan, duit paling banyak mengalir ke Jakarta Timur, sebanyak Rp 3,694 miliar buat 3.694 TPS. Kemudian Jakarta Selatan Rp2,9 miliar (2.974 TPS), Jakarta Utara Rp2,1 miliar (2.150 TPS), Jakarta Pusat Rp1,2 miliar (1.239 TPS) dan Kepulauan Seribu Rp37 juta (39 TPS).
"Khusus untuk Jakarta Utara ada pengurangan dana di putaran kedua. Sebab, pada putaran pertama ada kelebihan dana Rp150 ribu tiap TPS. Artinya, Jakarta Utara dipotong Rp322,5 juta," ujarnya.
Baca Juga : Yudi Latif Sebut Ahok Robinhood.. Hahahaha
Andi menjelaskan, dana miliaran tidak termasuk honor petugas, tapi buat sarana dan prasarana TPS, seperti menyewa tenda, papan pengumuman, pengeras suara, meja dan kursi. "Bilik untuk mencoblos dan kotak suara dari kami," ujarnya.
Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, persiapan putaran kedua sesuai rencana. Semua persiapan sudah dilakukan sesuai standar prosedur KPU Pusat, termasuk Dana untuk membangun TPS.
Dana pembuatan TPS diberikan ke kelurahan dan dicairkan ke Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Terkait TPS di kompleks TNI, Sumarno masih menunggu arahan pemerintah.
Menurutnya tak ada yang harus dikhawatirkan karena keberpihakan TNI adalah netral. "Sudah dikoordinasikan itu. Prinsipnya kan mereka menjaga netralitas," ujar Sumarno.
Terkait jumah Daftar Pemilih Tetap (DPT), Sumarno masih menunggu masukan dari masyarakat. Tapi, jumlah Daftar Pemilih Sementara (DPS) sudah ditetapkan.
Berdasarkan data KPU DKI, jumlah DPS di Jakarta Pusat sebanyak 765.122 pemilih, Jakarta Utara 1.124.432 pemilih, Jakarta Barat 1.686.633 pemilih, Jakarta Selatan 1.627.583, Jakarta Timur 2.043.221 DPS dan Kepulauan Seribu 17.758 pemilih.
Warga yang belum terdaftar di DPS bisa melapor ke keluarahan. "6 April DPT bakal diumumkan. Masih ada peluang perbaikan sampai 28 Maret 2017," kata Sumarno.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar