Sabtu, 03 Juni 2017

38 WNI Diduga Terlibat Serangan di Kota Marawi



BERITA NASIONAL - Kepala Devisi Humas Polri Irjen Styo Wasisto mengatakan, diduga ada 38 warga negara Indonesia yang terlibat dalam kelompok militan Maute yang menyerang kota Marawi, Filipina Selatan.

''Kasus Marawi kita menyabutnya Foreign Terorist Fighters ( FTF ) yang di perkirakan dari WNI total ada 38,''ujar Setyo di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (2/6/2017). Mereka terdiri dari 37 laki-laki dan satu ornag perempuan. dari 38 WNI, enam diantaranya sudah di deportasi ke Indonesia.

''Yang diduga tewas ada empat orang,''kata Setyo.

WNI yang tewas belum dipulangkan ke Indonesia. Sementara itu, sisanya di perkirakan masih ada di Filipina. Setyo mengatakan, Polda Sulawesi Utara menempatkan 119 personel untuk menambah kekuatan di wilayah perbatasan  itu adalah pulau Marore, pulau Miagas, dan pulau nangusa yang merupakan pulau terluar Sulawesi Utara.

''Tiga Pulau itu jaraknya paling dekat dengan Filipina Selatan,''kata Setyo.

Selain itu, nantinya akan di tambah penguatan 200 personel Brimob Polda se-Indonesia di pos-pos perbatasan. Pengetatan pengamanan wilayah perbatasan untuk mengantisipasi adanya desakan kelompok militan dari  Filipina untuk masuk ke Indonesia secara ilegal.

Saat ini Polri tengah mendalami apakah 38 WNI tersebut memiliki catatan berkaitan kegiatan terorisme. Polisi, kata Setyo, memiliki profiling berkaiatan data kegiatan di Indonesia. ''Kalau ada kegiatan di Indonesia dan masuk profiling, bisa di pidanakan,''kata Setyo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar