BERITA NASIONAL - Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Timor Tengah Utara ( TTU ), Nusa Tenggara Timur, Filian Tahu menyayangkan kondisi ruas jalan Kefamananu-Nunpo denagn pagu dana Rp 3,9 miliar rusak berat.
Padahal kata Fili, proyek jalan tahun anggaran 2016 yang bersumber dari dana DAK IPD dengan kontraktor pelaksana PT Tangga Batu Jaya Abadi itu, baru empat bulan digunakan oleh masyrakat. Fuili sangat prihatin dengan kondisi ini. Proyek jalan sepanjang 4.000 meter itru di serahkan pada tanggal 31 Desember 2016.
''Masysrakat digunakan sampai bulan April 2017, sudah mulai terlihat pecah-pecahdi beberapa titik dan saat kita monitoring langsung kemarin, kondisinya terlihat rusak berat,''kata Filiana kepada Kompas Properti, Selasa (20/6/2017).
Fili menjelaskan, dalam rekap realisasi fisik dan keuangan belanja modal APBD kabupaten TTU, tahun anggaran 2016, keadaan sampai dengan 31 Desember 2016 dilaporkan 100 persen. Namun saat pimpinan dan anggota Komisi C DPRD TTU melakukan monitoring, kenyataan di lapangan justru tidak sesuai dengan yang tertulis.
Fili memahami, bahwa sampai 31 Juni masih dalam pemeliharaan. Namun pekerjaan yang sedang berlangsung di ruas jalan ini, bukan terlihat perbaikan ringan yang bisa di selesaikan per 30 Juni. Tetapi kondisinya adalah rehabilitasi total dan secara kasat mata terlihat pekerjaan tidak sesuai dengan tahapan kontruksi jalan yang sebenarnya.
''Saya menduga, ini gagal kontruksi. Orang awam saja bisa menilai. Ini ibarat semen di siram di atas lantai, tanpa membongkar utuh maka dalam waktu tidak lama, lapisan itu akan terbongkar dalam bentuk lempengan,''tutur dia.
Filiana mengatakan dari total 4.000 meter panjang jalan , 600 meter diantaranya rusak. Terlihat 44 titik yang rusak dan di bongkar ulang. Dari 44 titik itu, ada sekitar 6 titik yang cukup panjang, bahkan ada yang sepanjang 150 meter.
Filiana berhjarap kondisi ini bisa diklarifikasi oleh Dinas PU Kabupaten TTU melalui Bidang Bina Marga. Namun apapun alasannya, jalan ini harus segera di selesaikan dengan tahapan kontruksi yang akuntabel, agar dapat dimanfaatkan dalam waktu yang lama.
Senada dengan itu anggota DPRD TTU dari fraksi Golkar Trensius Lazakar mengatakan adalam waktu dekat ini akan mengelar rapat dengar penadapat dengan kepala Dinas PU untuk bisa menjelaskan secara detail soal proyek itu.
''Nanti kami akan rapat dengar penadapat dengan kepala Dinas PU Kabupaten TTU, agar bisa diketahui penyebab kerusakan jalan itu,''ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar