Jumat, 22 September 2017

Ingin Gabung ke ISIS, Suami Bunuh Istri di Depan Tiga Anaknya

Polisi memeriksa kawasan di Dallas, Melbourne, Victoria, Australia, tempat di mana ditemukan mayat seorang wanita yang diduga dibunuh suaminya sendiri.


NASIONAL, AGEN SAKONG ONLINE -  Seorang pria di Melbourne, Australia membunuh istri di depan tiga anaknya yang masih kecil.

Di muka pengadilan, laki-laki itu lalu mengaku bersalah atas pembunuhan itu.

Pria 35 tahun dari Broadmeadows tersebut membunuh istrinya yang menentang niat dia untuk bergabung dengan kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah ( ISIS) di Suriah.

Berdasarkan dokumen pengadilan, anak-anaknya mengaku menyaksikan ayahnya menggunakan pisau membunuh si ibu di ruang keluarga rumah mereka, Juni tahun lalu.

Seorang dari mereka mengatakan kepada penyidik, tubuh ibunya terlihat berlumuran darah.

Anak-anak itu juga mengatakan, si ayah membungkus tubuh ibu mereka yang berusia 27 tahun dengan lakban elektrik, plastik, dan sebuah seprai sebelum memasukkannya di bagasi mobilnya.

Diduga, pelaku menaruh anak-anaknya di mobil dan menyetir ke padang rumput di sebelah lapangan tenis di wilayah Dallas, di mana ia membuang tubuh istrinya itu.

Setelah itu, dia membawa anak-anaknya ke sebuah toko roti untuk membeli kue.


 - Seorang pria di Melbourne, Australia membunuh istri di depan tiga anaknya yang masih kecil.

Di muka pengadilan, laki-laki itu lalu mengaku bersalah atas pembunuhan itu.

Pria 35 tahun dari Broadmeadows tersebut membunuh istrinya yang menentang niat dia untuk bergabung dengan kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah ( ISIS) di Suriah.

Berdasarkan dokumen pengadilan, anak-anaknya mengaku menyaksikan ayahnya menggunakan pisau membunuh si ibu di ruang keluarga rumah mereka, Juni tahun lalu.

Seorang dari mereka mengatakan kepada penyidik, tubuh ibunya terlihat berlumuran darah.

Anak-anak itu juga mengatakan, si ayah membungkus tubuh ibu mereka yang berusia 27 tahun dengan lakban elektrik, plastik, dan sebuah seprai sebelum memasukkannya di bagasi mobilnya.

Diduga, pelaku menaruh anak-anaknya di mobil dan menyetir ke padang rumput di sebelah lapangan tenis di wilayah Dallas, di mana ia membuang tubuh istrinya itu.

Setelah itu, dia membawa anak-anaknya ke sebuah toko roti untuk membeli kue.

Advertisment
Diketahui, pria itu sebelumnya mengaku kepada saudara iparnya kalau ia bertengar dengan istrinya itu.

Isi pertengkaran adalah tentang niatnya untuk pergi ke Suriah bergabung dengan kelompok teroris ISIS.

Bahkan dia semmpat  menyayat tangan istrinya dengan pisau enam bulan sebelum kematiannya.

Saat sidang yang mendengarkan keterangannya di pengadilan, pria itu meyakini istri keduanya itu adalah agen intelijen Australia (ASIO).

Pria itu tidak bisa dibuka jati dirinya berdasarkan perintah pengadilan untuk melindungi identitas anak-anaknya.

Ia mengaku bersalah di Pengadilan Tinggi Victoria untuk tindakan pembunuhan dan akan menjalani sidang, sebelum vonis pada November mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar