Kamis, 12 Oktober 2017

Helikopter Marinir AS Terbakar di Okinawa

Helikopter transportasi CH-53


NASIONAL, AGEN SAKONG ONLINE -Sebuah helikopter militer Amerika Serikat terbakar setelah mendarat di sebuah lapangan kosong di Okinawa, Jepang, Rabu (11/10/2017).

Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera menyebutkan, tidak ada yang cedera dalam kecelakaan ini.

Menurut Onodera, pihak militer AS sudah memberi penjelasan, helikopter transportasi CH-53 itu mendarat sebelum api membakar.

Lembaga penyiaran nasional NHK menunjukkan cuplikan pemadam kebakaran dramatis, dengan jilatan api besar dan asap hitam mengepul ke langit.

"Kebakaran dimulai ketika helikopter itu sudah mendarat. Kami telah menerima informasi bahwa semua awak kapal selamat," kata Onodera, seperti dikutip AFP.

Pihak berwenang Jepang meminta militer AS untuk memberikan laporan lengkap dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa.

"Kecelakaan oleh Korps Marinir AS terus berlanjut. Kami ingin berkomunikasi dengan pihak AS bahwa kami menuntut operasi yang aman," kata Onodera.

Menurut saksi mata yang dikutip NHK, kecelakaan itu terjadi tak lama setelah pukul 17.30 waktu setempat.

Pejabat dari Marinir AS yang berbasis di Okinawa tidak segera  memberi komentar atas kecelakaan ini.

Pada bulan Desember, lima awak di kapal Marinir MV-22 Osprey terluka setelah pesawat mendarat di perairan dangkal di luar Okinawa.

Pada saat itu, Perdana Menteri Shinzo Abe mengaku sangat menyesalkan terjadinya kecelakaan itu.

Abe menekankan, jaminan keselamatan pesawat adalah syarat mutlak untuk pesawat-pesawat  yang terbang di Jepang.

Kecelakaan Ospreys di Jepang telah mendorong protes penduduk Okinawa, setelah serangkaian kecelakaan serupa di negara lain.

Pada bulan Agustus, Marinir AS dipaksa untuk melakukan misi pencarian dan penyelamatan setelah sebuah kapal MV-22 Osprey jatuh di pantai timur Australia.

Mereka menyelamatkan 23 dari 26 personel, sebelum menyudahi proses pencarian tiga awak yang tersisa.Menurut Onodera, pihak militer AS sudah memberi penjelasan, helikopter transportasi CH-53 itu mendarat sebelum api membakar.

Lembaga penyiaran nasional NHK menunjukkan cuplikan pemadam kebakaran dramatis, dengan jilatan api besar dan asap hitam mengepul ke langit.

"Kebakaran dimulai ketika helikopter itu sudah mendarat. Kami telah menerima informasi bahwa semua awak kapal selamat," kata Onodera, seperti dikutip AFP.

Pihak berwenang Jepang meminta militer AS untuk memberikan laporan lengkap dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa.

"Kecelakaan oleh Korps Marinir AS terus berlanjut. Kami ingin berkomunikasi dengan pihak AS bahwa kami menuntut operasi yang aman," kata Onodera.

Menurut saksi mata yang dikutip NHK, kecelakaan itu terjadi tak lama setelah pukul 17.30 waktu setempat.

Pejabat dari Marinir AS yang berbasis di Okinawa tidak segera  memberi komentar atas kecelakaan ini.

Pada bulan Desember, lima awak di kapal Marinir MV-22 Osprey terluka setelah pesawat mendarat di perairan dangkal di luar Okinawa.

Pada saat itu, Perdana Menteri Shinzo Abe mengaku sangat menyesalkan terjadinya kecelakaan itu.

Abe menekankan, jaminan keselamatan pesawat adalah syarat mutlak untuk pesawat-pesawat  yang terbang di Jepang.

Kecelakaan Ospreys di Jepang telah mendorong protes penduduk Okinawa, setelah serangkaian kecelakaan serupa di negara lain.

Pada bulan Agustus, Marinir AS dipaksa untuk melakukan misi pencarian dan penyelamatan setelah sebuah kapal MV-22 Osprey jatuh di pantai timur Australia.

Mereka menyelamatkan 23 dari 26 personel, sebelum menyudahi proses pencarian tiga awak yang tersisa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar