NASIONAL, AGEN SAKONG ONLINE - Hartono, Ketua Yayasan Sekolah Harapan Utama, membantah, pihaknya berusaha menyembunyikan kasus tewasnya Kendrick Grant Hans (8), siswa kelas III SD, karena diduga tertimpa tiang gawang saat olahraga di sekolah.
Hartono yang ikut datang ke rumah sakit mengatakan, mereka tidak kepikiran untuk membuat laporan ke pihak polisi dengan alasan sibuk mengurus Kendrick yang mendapat musibah.
"Kemarin semuanya sibuk mengurus korban. Jadi tidak ada ke pikiran ke sana. Bukan kami sembunyikan ini," ungkapnya, Jumat (13/10/2017).
Selain Hartono, polisi juga memanggil Amelia, wali kelas Kendrick yang mengutarakan kronologi menjelang tewasnya Kendrick, dokter Stella dari Klinik Harapan Bunda, serta kakak kelas Kendrick, Hendy.
Sementara itu, Stella mengatakan, saat dibawa ke klinik oleh Hendy, korban masih bernafas. Namun mulutnya banyak mengeluarkan darah.
"Saya berpikir ini harus dibawa ke rumah sakit. Kemudian kami larikan ke Awal Bross," kata Stella, Jumat siang.
Selama dalam perjalanan ke rumah sakit, Stella selalu memantau denyut nadi korban. Bahkan beberapa kali dia mencoba memompa jantung korban dengan kedua tangannya, tetapi Kendrick meninggal saat perjalanan ke rumah sakit.
"Saya sudah lakukan sebisa saya. Termasuk menekan perutnya dengan tangan," ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar