NASIONAL, AGEN SAKONG ONLINE -- Waduk Rawa Lindung yang dibangun untuk mengentaskan banjir di kawasan Pesanggrahan, hingga Selasa (14/11/2017) belum rampung juga pembangunannya setelah empat tahun dicanangkan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Memasuki musim penghujan 2017, sejumlah warga Petukangan Selatan masih terancam banjir karena sebagian lahan untuk waduk belum dibebaskan.
Kepala Bagian Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Jakarta Selatan Bambang Eko Prabowo mengatakan selama empat tahun terakhir, baru ada 11 bidang yang sudah dibebaskan untuk perluasan waduk tersebut.
"Total luas bidang yang sudah dibebaskan seluas 12.171 meter persegi," kata Bambang ketika dikonfirmasi.
Di lahan yang akan dibebaskan, masih ada ekskavator terlihat menganggur. Wacana pelebaran waduk yang terletak di kawasan RW 05 Petukangan Selatan itu sudah dimulai sejak era kepemimpinan Joko Widodo.
Djarot Saiful Hidayat yang melanjutkan tampuk kepemimpinan Ibu Kota, saat kampanye bersama Basuki Tjahaja Purnama pada November 2016 lalu sempat berjanji meneruskan pembangunannya.
Selain ukuran dan daya tampungnya yang minim, waduk tersebut juga sudah mengalami sedimentasi cukup parah, sehingga kedalamannya hanya tinggal satu meter.
Saluran-saluran air dari jalan protokol yang bermuara di waduk pun sudah mampet oleh sampah dan tumbuhan liar. Djarot sempat berjanji akan menata dan mempercantik waduk ini, namun hingga akhir kepemimpinannya, belum juga dilakukan.
Baca juga : Tinjau Waduk Rawa Lindung, Djarot Sempat Memancing
Bambang mengatakan, pelebaran waduk terkendala pembebasan lahan. Saat ini, dia sedang menunggu lanjutan pembebasan dua bidang lahan atas nama Casrawati Kartika.
"Rencana pelepasan haknya tanggal 20 November nanti," kata Bambang.
Sementara itu, Camat Pesanggrahan M Fadjar Churniawan mengatakan total jumlah bidang yang belum bebas hingga kini ada enam bidang.
"Sekitar dua pekan lalu, baru ada negosiasi harga antara Pemkot dengan pemilik lahan, sekiranya nanti sudah ada kesepakatan, kami dari pihak kecamatan akan dipanggil sebagai saksi," kata Fadjar.
Joko Widodo pernah mengunjungi waduk ini pada 18 November 2013. Saat itu, waduk tersebut merupakan pemicu banjir empat RW di permukiman sekitar waduk.
Kepada warga, Jokowi mengaku prihatin atas kondisi waduk tersebut. Selain karena sebagian besar area waduk tertutup oleh eceng gondok, sudah 25 tahun lebih waduk tak tersentuh normalisasi. Tidak heran kala hujan tiba, air melimpas ke empat RW di sekitarnya.
"Sekarang paling dalamnya enggak sampai 1 meter. Nanti dikeruk, dibersihkan. Di dalamnya nanti dibikin sampai enam meter," ujarnya saat itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar