Kamis, 14 Desember 2017

Boleh Dicoba, Pinjam Buku di Perpustakaan Ini Syaratnya Bawa Sampah

Boleh Dicoba, Pinjam Buku di Perpustakaan Ini Syaratnya Bawa Sampah


MajalahAnalisa.net, Semarang - Syarat pinjam buku di Perpustakaan Desa (Perpusdes) Mutiara Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, cukup membawa sampah. Hal ini juga bertujuan untuk edukasi bagi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.

Salah seorang pengelola Perpusdes Mutiara
Kalisidi, Uswatul Umami mengatakan, awalnya sekitar tahun 2009 memperoleh bantuan buku dari Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang sekitar 1.000 eksemplar. Kemudian sekitar tahun 2013 juga mendapatkan bantuan buku dari pemerintah.

"Sekarang ini total buku yang ada di perpustakaan sekitar 3.000-an eksemplar buku. Baik itu buku bacaan untuk anak-anak maupun buku keagamaan Islam," kata Umami saat ditemui, Rabu (13/12/2017).

Agen Sakong Online

Untuk di perpustakaan ini sebagai syarat pinjamnya unik dan berbeda pada umumnya perpustakaan. Selain gratis, syarat untuk meminjam warga masyarakat harus membawa sampah.

"Sejak awal sebagai syarat untuk pinjam warga bawa sampah baik itu plastik maupun botol gelas mineral dan lainnya. Terobosan ini dilakukan Pak Kepala Desa dan warga menyetujuinya," kata Umami yang juga Kaur Umum dan Perencanaan Desa Kalisidi, itu.

Adapun sampah yang telah terkumpul tersebut, kemudian dijual. Untuk uang hasil penjualan sampah tersebut digunakan sebagai operasional perpustakaan termasuk perawatan.

"Untuk sampah plastik kan terurainya lama. Dengan membawa sampah ini juga mengajak warga dan anak-anak tidak membuang sampah sembarangan," katanya.

Pengelola lainnya, Ahmad Suwondo menambahkan, perpustakaan dibuka menyesuaikan jam kerja Desa Kalisidi yakni Senin sampai Jumat mulai pukul 09.00-15.00 WIB. Kemudian ada relawan yang menjaga perpustakaan tersebut.

Agen Poker Online

"Kalau dulu dibuat sistem piket bagi relawan, tapi sekarang sudah pada sekolah di tingkat menengah atas jadi dibuat fleksibel," katanya.

Peminjaman buku selama satu minggu yang bersifat gratis. Kemudian, perpustakaan desa juga sering ikut pameran jika ada event di desa baik dalam kegiatan olahraga maupun lainnya.

"Kami membuka stan perpustakaan desa," katanya.

Saat itu, tampak beberapa anak SD datang untuk membaca dan meminjam buku di perpustakaan itu. Mereka datang dengan membawa berbagai barang bekas. Salah seorangnya Arfiana (11), datang sambil membawa botol minuman. Botol minuman yang dibawa tersebut kemudian dimasukan di kantong yang berada di dekat pintu perpustakaan tersebut.


Sumber dari, detikNews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar