Jumat, 12 Januari 2018

Dampak Tanah Bergerak Meluas, Belasan Rumah di Banjarnegara Dibongkar

Dampak Tanah Bergerak Meluas, Belasan Rumah di Banjarnegara Dibongkar


MajalahAnalisa.com, Banjarnegara -  Sebanyak 17 rumah warga di Desa Bantar Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara mulai dibongkar. Upaya ini dilakukan warga untuk menyelamatkan bagian rumah karena retakan sudah mulai terjadi di permukiman warga.

Salah seorang warga Desa Bantar, Kholifah (27) mengaku sengaja membongkar rumah miliknya untuk menyelamatkan bagian rumah. Misalnya pintu, jendela hingga genteng rumah.

"Retakan tanah sudah sampai di belakang rumah. Makanya sebelum rusak terbawa tanah gerak dibongkar dan diselamatkan yang sekiranya masih bisa digunakan," ujarnya saat membongkar rumah di Desa Bantar Jumat (12/1/2018).

Dikatakan, untuk perabotan lain sudah dipindah ke rumah saudaranya. Ia bersama 4 anggota keluarganya yang lain sementara ini mengungsi di rumah saudara yang berada di tempat lebih aman meski masih berada di Desa Bantar.

"Sementara mengungsi di rumah saudara daripada di rumah sendiri sudah tidak tenang karena sudah ada retakan tanah," kata dia.

Agen Sakong Online

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Arif Rahman mengatakan saat ini ada 17 rumah warga yang dibongkar. Pembongkaran yang dimaksudkan untuk meminimalisir kerusakan jika terjadi pergerakan tanah ini dilakukan oleh sejumlah relawan.

"Pembokaran rumah yang terdempak akibat bencana sudah terbongkar sebanyak 17 unit rumah. Pembongkaran ini dilakukan oleh relawan gabungan untuk meminimalisir kerusakan apabila terjadi longsor susulan," ujar Arif.

"Selain itu relawan juga mengevakuasi perabotan milik warga serta hewan ternak ke tempat yang lebih aman," ujarnya.

Hingga saat ini pengungsi di Desa Bantar akibat tanah gerak tersebar di 76 titik pengungsian. Mereka sebagian besar mengungsi di rumah saudaranya baik di Desa maupun di luar Desa Bantar.

Sementara untuk pergerakan tanah masih terus terjadi. Pergerakan tanah ini selain memutuskan jalur antar desa dan kecamatan juga merusak lahan warga.


Sumber dari, detikNews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar