Nasional, Agen Sakong Online - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, terus mencanangkan program pembangunan Jakarta. Termasuk di antaranya membangun sejumlah proyek mercusuar untuk mengubah wajah Ibu Kota.
Beberapa proyek raksasa yang dicanangkan yakni Light Rail Transit (LRT) bertaraf internasional, Jakarta Integrated Tunnel (JIT) atau Jalan Tol Bawah Tanah, dan pembangunan Stadion Persija yang juga bertaraf internasional.
Sandiaga memang sedang membuka kran investasi besar-besaran di Ibu Kota. Sandi bahkan menargetkan Ibu Kota memperoleh investasi dari asing sebesar Rp 100 triliun pada 2018. Hal tersebut dikatakan Sandiaga usai kunjungannya ke Dubai, Uni Emirat Arab.
"Total target kita untuk investasi 2018, Rp 100 triliun," kata Sandi di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu, 19 November 2017.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan DKI Jakarta siap membangun Light Rail Transit (LRT) berkelas dunia.
Total investasi untuk proyek LRT ini sekitar US$ 25 miliar atau sekitar Rp 335,49 triliun (asumsi kurs Rp 13.419 per dolar Amerika Serikat).
LRT ini akan dibangun dalam periode lima tahun, yaitu dari 2020 hingga 2025.
Proyek pembangunan ini melibatkan dunia usaha. Salah satu yang sudah menyatakan sanggup untuk membangun adalah grup Ratu Prabu Energi.
"(Grup Ratu Prabu Energi) salah satu usaha besar di Indonesia yang membawa konsep yang sudah cukup matang, yaitu membangun lebih dari 200 kilometer tambahan LRT di wilayah Jakarta dan sekitarnya," ujar Sandiaga.
Menurut Sandi, pembangunan LRT yang diajukan Ratu Prabu tidak membebani APBD DKI.
"Konsepnya full business to business (B to B) tanpa dukungan pemerintah sebagai pemberi jaminan," kata Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 4 Januari 2018.
Pembangunan LRT ini, kata Sandi, untuk mengurai kemacetan Jakarta.
"Orang mau investasi di DKI harus kami buka kesempatannya, karena kami ingin membuka lapangan kerja dan masalah kemacetan bisa terselesaikan," kata Sandi.
AnalisaQQ™
"Total target kita untuk investasi 2018, Rp 100 triliun," kata Sandi di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu, 19 November 2017.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan DKI Jakarta siap membangun Light Rail Transit (LRT) berkelas dunia.
Total investasi untuk proyek LRT ini sekitar US$ 25 miliar atau sekitar Rp 335,49 triliun (asumsi kurs Rp 13.419 per dolar Amerika Serikat).
LRT ini akan dibangun dalam periode lima tahun, yaitu dari 2020 hingga 2025.
Proyek pembangunan ini melibatkan dunia usaha. Salah satu yang sudah menyatakan sanggup untuk membangun adalah grup Ratu Prabu Energi.
"(Grup Ratu Prabu Energi) salah satu usaha besar di Indonesia yang membawa konsep yang sudah cukup matang, yaitu membangun lebih dari 200 kilometer tambahan LRT di wilayah Jakarta dan sekitarnya," ujar Sandiaga.
Menurut Sandi, pembangunan LRT yang diajukan Ratu Prabu tidak membebani APBD DKI.
"Konsepnya full business to business (B to B) tanpa dukungan pemerintah sebagai pemberi jaminan," kata Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 4 Januari 2018.
Pembangunan LRT ini, kata Sandi, untuk mengurai kemacetan Jakarta.
"Orang mau investasi di DKI harus kami buka kesempatannya, karena kami ingin membuka lapangan kerja dan masalah kemacetan bisa terselesaikan," kata Sandi.
AnalisaQQ™
Tidak ada komentar:
Posting Komentar