Berita Nasional - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Presiden Jokowi sempat membicarakan soal cuti kampanye jelang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
Hal itu diutarakan Presiden kepada Ahok saat meninjau langsung proyek MRT di Dukuh Atas, Jakarta, pagi.
Menurut cerita Ahok, Presiden setuju dengan pandangan mantan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Harjono.
Jokowi setuju dengan pendapat saksi ahli yang dihadirkan Basuki dalam sidang uji materi Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Wali Kota, dan Bupati (UU Pilkada) di Mahkamah Konstitusi.
Diketahui cuti kampanye jelang Pilkada memakan waktu empat bulan, yakni dari Oktober 2016 hingga Februari 2017.
Di mana saat itu, tengah dibahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Jakarta 2017.
"Beliau singgung soal cuti. Pak Jokowi bilang, 'saya tanya sama undang-undang apa yang disampaikan Profesor Harjono benar. Siapa yang tandatangan APBD kalau cuti sampai empat bulan?" ucap Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (30/9/2016), menirukan ucapan Jokowi.
Meski begitu, Ahok membantah bahwa Presiden mendukungnya mengenai cuti kampanye seorang petahana.
Presiden hanya meminta Ahok untuk menghormati Mahkamah Konstitusi (MK).
"Enggak, Pak Jokowi minta hormati MK. Tapi secara Jokowi hormati MK. Tapi Pak Jokowi bingung siapa yang mau tandatangan," tutup Ahok.
.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar