Analisaqq.net - MM (36) akhirnya ditangkap polisi setelah melakukan pembunuhan terhadap istrinya, Fatlika (26). Sadisnya, sang istri dikubur di kebun jagung setelah dibunuh pelaku beberapa waktu lalu. Usai melakukan aksinya, pelaku kabur ke Lampung.
"Pelaku MM berhasil ditangkap saat berada di Lampung, saat itu sedang menunggu bus yang akan berangkat ke Malang," ujar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Arianto, Rabu (28/12).
Peristiwa dialami korban saat itu membuat geger masyarakat sekitar. Sebab, korban terkubur di ladang jagung, Jalan Pesantren, Kelurahan Kulim, Tenayan Raya, Pekanbaru. Korban ditemukan petugas pada Senin (26/12) lalu.
Korban tewas dengan luka tusuk senjata tajam pada bagian dada. Polisi lantas melakukan serangkaian penyelidikan terkait temuan jasad tersebut. Dari pemeriksaan sejumlah saksi dan olah tempat kejadian perkara, polisi menduga kuat pelaku pembunuhan itu dilakukan oleh suaminya sendiri.
Namun, pelaku ternyata terlebih dahulu melarikan diri sebelum diamankan di Provinsi Lampung pada Selasa (27/10) kemarin. Hari itu juga polisi menuju Lampung dan berhasil menangkapnya.
"Tersangka MM telah mengakui perbuatannya. Namun tersangka masih terus berkelit saat ditanya latar belakang membunuh istrinya tersebut. Saat ini masih kita periksa intensif," kata Bimo.
Menurut Bimo, dari hasil pemeriksaan awal, saksi-saksi dari tetangga korban menyebutkan tersangka dan korban ini sering cek-cok dalam berumah tangga.
"Barang bukti berupa badik yang digunakan tersangka untuk membunuh istrinya juga sudah kita amankan," kata Bimo.
Menurut sejumlah saksi, pertengkaran itu dikarenakan Fatlika (26) sering meminta tersangka untuk pulang ke kampung halamannya di Malang, Jawa Timur.
"Istrinya ini selalu menuntut pulang kampung sehingga terjadi cekcok berkelanjutan, namun ini hanya dugaan sementara," ucap Bimo.
Pasangan suami istri ini belum dikaruniai anak meski sudah 10 tahun usia pernikahan mereka dan menetap di kota Pekanbaru. Polisi menduga bahwa tersangka tega membunuh istrinya karena ada pihak ketiga.
"Dalam pemeriksaan, informasinya istrinya ini ada pihak ke tiga. Keterangan itu yang sedang kita dalami. Karena pelaku ini masih berkelit soal motif pembunuhan yang dilakukannya," ujarnya.
Tersangka melakukan pembunuhan dengan sendirian. Menurut polisi, pembunuhan itu dilakukan secara spontan tanpa ada rencana terlebih dahulu.
"Pelaku MM berhasil ditangkap saat berada di Lampung, saat itu sedang menunggu bus yang akan berangkat ke Malang," ujar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Arianto, Rabu (28/12).
Peristiwa dialami korban saat itu membuat geger masyarakat sekitar. Sebab, korban terkubur di ladang jagung, Jalan Pesantren, Kelurahan Kulim, Tenayan Raya, Pekanbaru. Korban ditemukan petugas pada Senin (26/12) lalu.
Korban tewas dengan luka tusuk senjata tajam pada bagian dada. Polisi lantas melakukan serangkaian penyelidikan terkait temuan jasad tersebut. Dari pemeriksaan sejumlah saksi dan olah tempat kejadian perkara, polisi menduga kuat pelaku pembunuhan itu dilakukan oleh suaminya sendiri.
Namun, pelaku ternyata terlebih dahulu melarikan diri sebelum diamankan di Provinsi Lampung pada Selasa (27/10) kemarin. Hari itu juga polisi menuju Lampung dan berhasil menangkapnya.
"Tersangka MM telah mengakui perbuatannya. Namun tersangka masih terus berkelit saat ditanya latar belakang membunuh istrinya tersebut. Saat ini masih kita periksa intensif," kata Bimo.
Menurut Bimo, dari hasil pemeriksaan awal, saksi-saksi dari tetangga korban menyebutkan tersangka dan korban ini sering cek-cok dalam berumah tangga.
"Barang bukti berupa badik yang digunakan tersangka untuk membunuh istrinya juga sudah kita amankan," kata Bimo.
Menurut sejumlah saksi, pertengkaran itu dikarenakan Fatlika (26) sering meminta tersangka untuk pulang ke kampung halamannya di Malang, Jawa Timur.
"Istrinya ini selalu menuntut pulang kampung sehingga terjadi cekcok berkelanjutan, namun ini hanya dugaan sementara," ucap Bimo.
Pasangan suami istri ini belum dikaruniai anak meski sudah 10 tahun usia pernikahan mereka dan menetap di kota Pekanbaru. Polisi menduga bahwa tersangka tega membunuh istrinya karena ada pihak ketiga.
"Dalam pemeriksaan, informasinya istrinya ini ada pihak ke tiga. Keterangan itu yang sedang kita dalami. Karena pelaku ini masih berkelit soal motif pembunuhan yang dilakukannya," ujarnya.
Tersangka melakukan pembunuhan dengan sendirian. Menurut polisi, pembunuhan itu dilakukan secara spontan tanpa ada rencana terlebih dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar