Majalah Asia - Berita Terkini Dan Terupdate

BERITA TERKINI | BERITA VIRAL | TIPS | PERMAINAN ONLINE

Rabu, 25 Januari 2017

4 Fakta planet 'kaya air' yang paling dekat dan mirip dengan bumi!

4 Fakta planet 'kaya air' yang paling dekat dan mirip dengan bumi!
Berita Unik.

Analisaqq.net
Sebuah planet berbatu, panas, dan berukuran seperti Bumi, ditemukan mengorbit di dekat matahari kita beberapa waktu yang lalu. Dari penemuan ini, para ilmuwan dan astronom kita memprediksi bahwa kehidupan alien di luar tata surya kita bisa dilacak dari tempat tersebut.
Planet yang ini bernama GJ1132b. Saat ini, ilmuwan sedang mengobservasinya dengan lebih dekat, dan dikonfirmasi bahwa planet ini punya atmosfer yang tebal dan kaya akan air.
Mari kita bahas sedikit tentang planet ini, berikut 4 faktanya,
Planet yang digadang-gadang punya kemiripan dengan Bumi ini, ternyata pertama kali ditemukan oleh ilmuwan pada 2015 lalu. Ketika itu, planet ini masih diprediksi hanya terdiri dari batu dan besi. Serta diprediksi punya suhu sangat panas layaknya oven.
Planet sedikit lebih besar dari Bumi, yakni punya ukuran 1.2 kali besar planet yang kita huni.
GJ1132b mengorbit ke 'mataharinya' sendiri, yakni sebuah bintang kerdil bernama Gliese 1132. Jaraknya ke bintang utamanya cukup dekat ketimbang jarak Bumi ke Matahari. Ilmuwan memprediksi bahwa planet ini mendapat radiasi 19 kali lebih tinggi ketimbang kita di Bumi.
Studi terbaru yang baru-baru ini dihelat, menyebutkan bahwa planet ini memperlihatkan adanya atmosfer yang tebal yang memungkinkan untuk adanya kehidupan, serta adanya jumlah air yang cukup melimpah layaknya di Bumi.
Meski demikian, temperatur Planet ini terlalu panas untuk dihuni oleh manusia. Menurut para ilmuwan, temperatur di permukaan GJ1132b berada antara 136 derajat Celcius hingga 306 derajat Celcius.
Meski panas, planet ini sangat pas untuk adanya substansi atmosfer yang melindunginya. Selain itu, ukuran planet ini juga membuat ada banyak komposisi interior di dalamnya. Mulai dari bebatuan hingga air yang sangat banyak.
Para ilmuwan yang dipimpin oleh Dr. John Southworth dari Keele University, mempelajari adanya atmosfer di Planet ini dengan menggunakan metode variasi deteksi planet yang transit di Tata Surya kita. Hal ini dilakukan dengan cara melihat jumlah cahaya matahari yang seharusnya menyinari sistem planet.
Tentu jika ada sebuah planet yang melintasi matahari kita, akan ada sedikit cahaya matahari yang terhalau oleh besarnya ukuran planet tersebut. Dalam kasus GJ1132b, 0,3 persen cahaya berkurang tiap 1,6 hari.
Hal ini dilihat melalui teleskop MPG/ESO milik European Southern Observatory di Chile, yang besarnya 2,2 meter. Dari alat ini dilihat planet GJ1132b melintas 9 kali.
Kali ini para ilmuwan sedang mempelajari lebih jauh tentang planet ini. Dan berita yang paling mencengangkan dari penelitian ini adalah jaraknya yang ternyata cukup dekat dibanding planet-planet temuan serupa.
Para ilmuwan akhirnya mendeskripsikan planet ini sebagai salah satu planet terpenting yang pernah ditemukan di luar tata surya kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar