Berita Nasional - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri pagelaran wayang kulit dalam peringatan HUT ke-44 PDI-P, di kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017).
Saat memberikan sambutan, Djarot mengungkapkan bahwa pagelaran tersebut sengaja digelar sebagai sebuah penegasan atas penolakan sejumlah kelompok masyarakat yang menganggap wayang tidak sesuai dengan nilai-nilai keagamaan.
"Saya selalu sampaikan bahwa masuknya agama Islam oleh Wali Songo itu melalui wayang kulit," ujar Djarot.
Djarot menyayangkan adanya beberapa spanduk bernada penolakan saat dia menghadiri pagelaran wayang di bilangan Blok S, Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta.
Dalam spanduk itu, wayang kulit dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai agama Islam. Djarot menyebut mereka yang membuat spanduk itu justru tidak memahami sejarah penyebaran Islam di Indonesia.
"Ya, enggak apa-apa karena mereka tidak paham. Katanya tidak sesuai syariat Islam. Alhamdulilah masyarakat yang cerdas dan paham lebih banyak. Banyak yang datang meski ada penolakan," tuturnya.
Djarot mengatakan, saat ini masyarakat perlu diperkenalkan dengan beragam kebudayaan nusantara agar Jakarta tumbuh sebagai kota yang toleran dan menghormati perbedaan.
Tidak hanya wayang kulit, kata Djarot, kader PDI-P juga menggelar pertunjukkan wayang golek dan lenong Betawi di beberapa tempat.
"Meski ada penolakan tetap akan kami adakan karena kami ingin bangun masyarakat berbudaya nusantara yang melambangkan keberagaman dan pluralisme," kata Djarot.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto berharap, melalui pagelaran budaya, masyarakat Jakarta memiliki kepribadian yang berakar pada kebhinekaan. Dengan demikian, konflik horizontal antarkelompok masyarakat bisa dihindari.
"Wayang merupakan bagian dari tradisi nusantara. Saya berharap bisa mewujudkan pribadi masyarakat yang berkebudayaan dan sadar akan keberagaman," ujarnya.
Acara wayang kulit dengan lakon "Semar Bangun Candi Saptaharga" itu digelar mulai pukul 21.30 WIB hingga tengah malam.
Warga sekitar terlihat antusias menikmati pertunjukkan yang dibawakan oleh dalang Ki Seno Nugroho asal Yogyakarta itu. Selain Djarot dan Hasto hadir pula kepala daerah se-Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dari PDI-P.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar