Berita Nasional - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyebut ada kelompok tertentu yang hobi menyebar fitnah selama pilkada DKI. Kelompok itu kerap melakukan kampanye hitam dengan menyebar berita bohong ke masyarakat.
"Beberapa waktu ini ada yang hobinya kurang keren, tidak keren, bikin fitnah terus di masa pilkada," kata Anies di Posko Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 3 April 2017.
Anies tidak mau pusing. Tapi, dia juga minta kampanye hitam dihentikan. Anies mengimbau agar Pilkada DKI diisi dengan adu gagasan.
"Ini tentang warga Jakarta yang ingin merasakan kemajuaan dan kebahagian. Dengan mewujudkan lapangan pekerjaan, pendidikan berkualitas dan harga bahan pokok terjangkau. Fokus kita tetap ke sana," ujar Anies.
Baca :16 April, Jokowi-Ahok Resmikan Masjid Raya Daan Mogot
Calon wakil gubernur DKI Sandiaga Solahudin Uno telah menginstruksikan relawan aktif mencopot spanduk-spanduk yang berisi kampanye hitam. "Jelas bukan kami. Tim sudah diinstruksikan menurunkan spanduk itu," kata Sandi.
Ketua Tim Advokasi Anies-Sandi, Agus Otto, meminta kepolisian dan Bawaslu DKI mengungkap oknum penebar spanduk fitnah. Otto menilai beredarnya spanduk merugikan pasangan Anies-Sandi sebab ada di titik-titik strategis.
"Kami yakin Polda Metro Jaya bisa memperlihatkan dan menunjukkan kepada masyarakat juga Bawaslu siapa pihak-pihak yang memasang spanduk ini," kata Otto.
Belakangan, beredar spanduk bertuliskan 'Jakarta Bersyariah' di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) hingga Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur. Dalam spanduk terpampang foto Anies-Sandi yang berdampingan dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar