BERITA NASIONAL-Seorang pengemudi ojek on line bernama Agus Rahmat terluka saat membantu Risma Otaviani dan anak nya, D, ketika di sandera Hermawan (28) dalam angkot pada Minggu (9/4/2017).
Saat itu,ia sedang melintas di ruas jalan I Gusti Ngurah Rai dan mendengar teriakan korban sehingga langsung turun dari motor nya. Agus lalu bergegas ke arah angkot KWK T25 tersebut berada.
''Saya langsung matiin motor jadi posisi di tengah jalan,terserah deh itu motor mau di tabrak atau apa.Niat saya satu cuma mau bantu korban''ujar Agus saat di temui di kediaman nya di kawasan Pulogebang,cakung,jakarta Timur,Kamis(13/4/2017).
Awalnya, ia berniat untuk menghadang Hermawan menggunakan helm yang di kenakan nya.Namun,ia urungkan niat itu karena pelaku sudah menodongkan pisau ke leher Risma.
Tak lama setelah pelaku menodongkan pisau, Polantas Aiptu Sunaryanto datang ke lokasi.Saat itu,negosiasi di lakukan cukup alot dan Agus memantau dari jendela angkot sebelah kanan bersama kerumunan orang lainya.
Tak lama setelah Sunaryanto melepaskan tembakan, naluri Agus untuk melepaskan pisau di tangan pelaku pun muncul.Agus memasukan tangan kanan nya melalui celah jendela angkot dan langsung menyergap tangan pelaku yang masih memegang pisau.
Ia lalu merebahkan tangan pelaku ke bangku sisi sebelah kanan angkot.Namun ,Agus kesulitan untuk melepaskan pisau tersebut karena tangan nya terhimpit oleh tangan tangan orang lain,yang saat ingin menghakimi pelaku .
''Kondisi saya terjepit lalu masuklah tangan kiri saya untuk jatuhkan pisaunya, jadi di situ tangan saya kena sayat.Enggak sadar (pisau) jatuh ke mana tatapi terasa kok ada yang nusuk (ke dalam tangan saya) Kata Agus.
Alih-alih menyelamatkan korban dari celaka, tangan kiri Agus,tepatnya di bawah ibu jari ke arah telapak tangan,tersayat cukup dalam hingga beberapa urat saraf nya terputus
Agus mengaku keberanian dia menolong begitu bulat karena membayangkan bahwa korban tersebut adalah istrinya,Santi, dan anak kedua nya yang masih berusia empat tahun.
''Buat tolongin orang saya enggak mikir dampaknya apa.Saya berani pertahankan dan berani merampas pisau,karena saya lihat itu kayak istri dan anak yang di bekap'',Ujar nya
Setelah menyadari tangan nya terluka, Agus bergegas mencari pertolongan ke orang sekitar.Namun , ia mengaku sempat tidak di hiraukan hingga akhirnya mencari pertolongan sesama rekan ojek online.Agus kemudian ,di antar menggunakan motor bersama rekan nya ke RS Islam Pondok Kopi,Jakarta Timur.
Meskipun jarak lokasi kejadian dan rumah sakit terpantau dekat, saat itu kondisi lalu lintas masih padat karena merupakan jam pulang kerja sehingga perjalanan Agus ke rumah sakit agak terhambat dan baru sampai sekitar 15 menit.
Saat di rumah sakit, Agus menceritakan ibu jarinya sudah mati rasa.Melihat lukanya cukup dalam,pihak rumah sakit pun mengharuskan tindakan operasi dan Agus juga di rujuk ke rumah sakit lain,Yakni RS Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Malam itu juga Agus di pindah kan ke RSCM dan sampai sekitar pukul 23.30 WIB.Saran pihak RSCM pun serupa,yakni perlu di lakukan operasi karena saraf tendon tangan kiri sudah terputus.
KESULITAN BIAYA
Namun, hal tersebut ia pikirkan berulang-ulang mengingat biaya yang di sebutkan bisa mencapai RP 30 juta sehingga Agus masih di beri tindakan awal yaitu di jahit sementara.
Ada pun saraf tendon adalah jaringan yang menghubungkan antara otot dan tulang yang apabila terputus masih bisa di sambungkan kembali dengan cara pembedahan atau operasi .
Namun, tak lama kemudian pihak satgas PT Gojek Indonesia,Tatang,mendatangi Agus dan memberitahukan bahwa seluruh biaya akan di tanggung oleh pihak kantor.
Agus pun sempat tidak percaya karena nominal nya yang sampai berpuluh-puluh juta.''Tapi akhirnya saya di kasih lihat japri (chatting) Pak Tatang (dengan pihak kantor) baru saya sama istri saya lega dan mau operasi besoknya,''ujar Agus.
Pada senin keesokan harinya, ia di operasi selama 2,5 jam.Agus yang baru pertama kali di rumah sakit itupun sempat di sanjung oleh dokter karena memilih untuk di bius lokal saja.Ia mengaku tidak merasa takut karena sedari awal niatnya untuk menolong tersebut baik, sehingga ia yakin bahwa ia mampu melewati operasi tersebut dengan baik.
Agus di perbolehkan pulang pada Rabu (12/4/2017) untuk kemudian di lanjutkan dengan rawat jalan.
Seluruih biaya yang di habiskan selama Agus di RSCM adalah sekitar 20 juta.Ia mengaku bahwa pembiayaan rawat jalan pun di tanggung oleh pihak kantor dengan sistem reimburse.
''kalau sudah empat hari di suruh coba gerakin (ibu jari) sedikit-sedikit,tapi kalau sekarang belum bisa katanya (dokter) memeng perlu waktu untuk menyatu dengan saraf aslinya,''ujar Agus.
TAK BISA BEKERJA
Menurut keterangan dokter,Agus harus menunggu sekurang-kurang nya dua bulan untuk tangan kirinya normal.\
Ia sendiri kini mengaku kebingungan karena tidak bisa bekerja normal .Sebelumnya,agus setiap hari
menarik ojek dari sekitar pukul 07.00 WIB dan baru pulang ke rumah pada malam hari antara pukul 19.00 atau 21.00 WIB.
Setelah kejadian ini,ke depanya mungkin ia hanya bisa menjadikan waktu-waktu bekerja itu sebagai waktu berkumpul dengan istri dan kedua anaknya.Meskipun begitu , ia tetap bersyukur karena banyak pihak yang mendukungnya,terlebih sisi biaya.
Selain dari kantor, rekan sesama pengemudi ojek on line pun mengumpulkan sumbangan.
''Saya salut dan terbantu betul sama mereka (rekan sesama pengemudi).Enggak berhenti jengguk dan ngobrol-ngobrol ke rumah,mereka juga galang dana setiap harinya,''ujar Agus
Terkait biaya pengobatan Agus, pihak manajemen GO-JEK belum menyampaikan tanggapannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar