Selasa, 04 April 2017

Mengapa Jokowi Minta Anggaran Pendidikan Tak Dihabiskan?



Berita Nasional - Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar anggaran pendidikan tidak diserap 100 persen.

Jokowi meminta ada anggaran yang disisihkan sebagai dana abadi.

"Untuk memanfaatkan alokasi 20 persen anggaran pendidikan secara tepat guna, saya minta dibentuk dana abadi," ujar Jokowi, dalam pembukaan sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta pada Selasa (4/4/2017).

"Kan anggaran pendidikan itu buanyak sekali dan yang saya lihat, saya buka, terlalu rutinitas sehingga saya minta dibentuk dana abadi pendidikan," lanjut dia.

Presiden tak ingin jika penyerapan anggaran untuk sesuatu yang tak tepat sasaran.

Baca Pengacara: Fatwa Penodaan Agama Tak Ada jika Ketua MUI Saksikan Video

Lebih baik anggaran pendidikan dibuat tepat sasaran dan disisihkan untuk kepentingan yang lebih besar.

Berdasarkan perhitungan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, nilai dana abadi Indonesia pada 2030 mendatang jika dari sekarang mulai dilakukan penyisihan, mencapai Rp 400 triliun.

"Ini investasi besar untuk anak dan cucu kita nanti. Jadi saya kira ini harus dimulai. Dana abadi ini bertujuan mengelola dana investasi pendidikan bagi negerasi mendatang," ujar Jokowi.unt

Meski demikian, Jokowi berharap dana abadi itu bukan untuk sekolah tingkat dasar, menengah atau tinggi.

Dana abadi pendidikan diperuntukkan bagi program pasca-sarjana hingga program doktor pelajar Indonesia di luar negeri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar