BERITA NASIONAL - Kasus perampokan yang terjadi di Bank Jateng di ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis (18/5/2017) siang, hingga kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Kepala Polres Semarang AKBP V Hadmiarso mengungkapkan, terduga pelaku maupun modus perampokan Bank Jateng Tarubudaya tersebut mirip dengan peristiwa serupa yang terjadi di daerah lain di wilayah Jawa Tengah.
'''Sasaran banknya sama seperti yang terjadi di wilayah lain. Pelakunya di duga juga sama,''kata Thirdy, Jumat ( 9/6/2017 ) malam. Berdasarkan catatan Kompas.com, peristiwa yang sama pernah terjadi di salatiga pada tanggal 14 November 2016. Kantor Kas Bank Jateng yang ada di RSUD Salatiga di rampok empat orang bersenjata api, sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat petugas keamanan dan pengawal bank disekap dan di plakban di kamar mandi. Kawanan perampok tersebut berhasil menggasak uang tunia sekitar Rp 200 juta. ''Adalah wilayah lain, tidak perlu sebutkan karena semua juga sudah tahu,''ujarnya.
Selain itu, Thirdy mengatakan bahwa bank yang didasar oleh kawanan perampok tersebut juga sama. Bank yang diincar jauh dari keramaian dan perampokan di lakukan menjelang jam pelayanan kantor tutup.
''Dari pelaku, sasaran dan modus hampir sama, Namun , masih harus kita dalami lagi,''kata dia. Para pelaku ini dalam menjalankan aksinya cukup rapi , sehingga petunjuk yang didapat polisi sangat minim. Nomor kendaraan dari dua sepeda motor pelaku yang sempat terekam cctv pun setelah di periksa ternyata juga palsu.
''Setelah kita lidik, nomor pelat kendaraan pelaku yang terekam CCTV juga palsu,''ujarnya. Berdasarkan rekaman CCTV pula diketahui bahwa keempat pelaku melarikan diri ke arah kota semarang dengan mengendarai dua sepeda motor.
''Kita masih melakukan pengejaran dan berkoordinasi dengan kepolisian di beberapa wilayah,''kata dia. Thirdy menambahkan, pemeriksaan terhadap para saksi dalam peristiwa perampokan tersebut sudah selesai.
Sejauh ini polisi tidak memiliki bukti kuat tentang dugaan keterlibatan orang dalam peristiwa tersebut. Bank Jateng Kantor Kas Tarubudaya di kompleks perkantoran Tarubudaya Unggaran, di rampok oleh orang yang bersenjata api, Kamis (18/5/2017) sekitar pukul 13.30 WIB.
Enam orang di dalam bank, masing-masing seorang satpam, dua pegawai bank, dan tiga nasabah di sekap dan di plakban dalam sebuah ruangan sebelum perampok mengasak uang tunai sebesar Rp 150 juta. Tak hanya itu, perhiasan dan jam tangan salah satu korban yang disekap juga di rampas pelaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar