Majalah Asia - Berita Terkini Dan Terupdate

BERITA TERKINI | BERITA VIRAL | TIPS | PERMAINAN ONLINE

Minggu, 11 Juni 2017

Belajar dari YouTube, Montir asal Kamboja Rakit Pesawat dari Barang Bekas




BERITA NASIONAL - Setiap malam selama tiga tahun, Paen Long begadang setelah istrinya tidur. Montir bengkel itu menghabiskan waktu berjam-jam menonton video-video di youtube. Yang totonannya bukanlah video viral atau video musik seperti yang dilakukan oleh kebanyakan orang. Long yang tinggal di pingggir jalan tol di tenggara Kamboja itu, punya satu obsesi, yakni pesawat terbang.

''Awalnya, saya mengetik jet,'' katanya seperti dilansir BBC dan dikutip Kompas Tekno, Kamis (8/7/2017). Dari sana, dia menemukan video-video You Tube yang memperlihatkan pesawat lepas landas dan mendarat, simulasi penerbangan, dan tur virtual ke pabrik-pabrik yang membuat pesawat.

Long adalah satu dari enam anak seorang petani dan tumbuh besar pada masa Kamboja tengah berusaha  memulihkan diri dari kehancuran  yang di sebabkan oleh Khmer merah dan sama sekali belum pernah menaiki pesawat.

Setelah melihat helikopter saat dia berusia enam tahun, keinginan untuk terbang mengisi pikirannya  selama berpuluh-puluh tahun. ''Saya selalu bermimpi soal pesawat  setiap malam. Saya selalu ingin memiliki pesawat saya sendiri,''katanya.

DARI BARANG BEKAS

Awalnya keinginan itu hanya sekedar mimpi. Long keluar dari sekolah dan berlatih  menjadi montir, salah satu pekerjaan yang meskipun tidak berhubungan dengan pertanian namun tersedia bagi pemuda tanpa ijzah SMA di propinsi Svay Rieng.

Dan akhir tahun lalu, obsesinya terhadap pesawat semakin kuat. Long yang kini berusia 30 yahun dan mengelola bengkelnya sendiri di provinsi Prey Veng, memutuskan uangnya sudah cukup demi mengwujudkan fantasi masa kecilnya.

''Saya mulai merakit pesawat sembunyi-sembunyi,''katanya.''Saya takut orang akan menertawain saya, jadi kadang-kadang saya bekerja di malam hari.'' Dia merasa helikopter akan lebih rumit di buat daripada pesawat, maka Long merancang pesawat denga model pesawat yang digunakan jepang pada Perang Dunia II. Pesawat satu kursi itumemiliki bentangan sayap 5,5 meter, dan Long butuh waktu hampir setahun untuk merakitnya dari awal menggunakan barang bekas  atau daur ulang.

Tempat duduk pilot dibuat dari sebuah bangku plastik yang kakinya dipotong, panel kontrolnya adalah dasbor mobil, dan badan pesawat dari kontainer gas lama.

TERBANG 50 METER

Hasil akhirnya dibuktikan pada 8 maret. Sesaat sebelum pukul 15.00 Long menyalakan mesin  pesawatnya. Tiga orang membantu mendorong pesawat itu ke ''landasan '' sebuah jalan tanah dekat situ  yang tembus ke jalan arteri utama sawah.

Menurut penduduk desa, sekitar 200 sampai 300 orang (Long mengklaim bahwa ada sekitar 2.000 orang) datang untuk menonton aksi si aviator lokal tersebut. Dia memasang helm motor, satu-satunya pengaman yang digunakannya, dan duduk di dalam kokpit. Pesawat menambah kecepatan saat akan lepas landas dan sesaat mengambang di udara. Long mengatakan dia mencapai ketinggian 50 meter dan kemudian jatuh ke tanah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar