BERITA NASIONAL - Penerbangan Ait Asia dari Perth, Australia ke Kuala lumpur, Malaysia terpaksa kemabali ke bandara asal, Minggu (25/6/2017). Insiden itu terjadi karena adanya masalh teknis. Menurut saksi mata yang dikutip AFP, pesawat itu berguncang bak mesin cuci, di tengah penerbangan. Air Bush A330 itu mengalami masalah sekitar 90 menit usai lepas landas.
Beruntung, pesawat itu dapat kembali mendarat selamat di Bandara Pert, hanya menyebut ad''masalah teknis'' .
''Pilot tersebut mengidentifikasi masalh teknis, berbalik dan kembali kata juru bicara bandara kepada AFP. Petugas gawat darurat telah bersiaga di bandara, namun tenaga mereka tidak di butuhkan, karena pesawat mendarat dengan mulus.
Maskapai penerbangan bertarif rendah asal Malaysia tersebut mengatakan, awak pesawat melakukan tindakan pencegahan untuk memeriksa kembali pesawat terbang. Surat Kabar Australia Barat mengutip kesaksian penumpang, menyebutkan, mereka mendengar suara ledakkan, dan kemudian pesawat mulai bergoyang -goyan.
''Anda bisa tahu reaksi awak kabin, bahkan benar-benar buruk,''kat Sophie Nicolas. Shopie juga mengatakan, dia mendengar suara ledakan kecil dari sayap kiri,''itu sangat mengerikan,''kata dia. Seorang penumpang lain, Brenton Atkinson, mengatakan kepada Australian Broadcasting Corperation, seluruh pesawat mulai bergetar, jauh llebih banyak daripada turbulensi standar.
''Itu pada dasarnya getaran mesin itulah yang mereka katakan kepada kami,''katanya.
''itu benar-benar seperti anda duduk di atas mesin cuci. Kami melihat mesin di luar jendela yang benar-benar mengetarkan sayapnya,''sambung dia.''begitu kami mendarat, kami menyadari salah satu bilah kipas terlepas dari turbin.
Insiden ini merupakan peristiwa kedua yang melibatkan Airbus A330 di Australia bulan ini.
Sebelumnya, sebuah pesawat China Eastern melakukan pendaratan darurat di Sydney setelah sebuah lubang muncul di salah satu bagian pembungkus mesin.
Penumpang yang ketakutan mengambarkan suara yang yang sangat keras segera, tak lama setelah pesawat meninggalkan Sydney menuju Sanghai. Maskapai ini mengalami insiden fatal pada bulan Desember 2014, Saat Air Asia Flight QZ8501 jatuh dalam cuaca badai di Indonesia dengan 162 orang di dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar