Majalah Asia - Berita Terkini Dan Terupdate

BERITA TERKINI | BERITA VIRAL | TIPS | PERMAINAN ONLINE

Jumat, 07 Juli 2017

Pesan Romantis Suami-Istri di Ponsel Ungkap Rencana Teror




BERITA NASIONAL - Jaksa di Downing Center Court, Sydney, Australia, mengungkap, perempuan muda yang dituduh merencanakan serangan teror bersama suaminya me ngambarkan hubungan mereka sebagai ''Bommie dan Clyde Islami.

Perempuan itu menuliskan pesan perpisahan yang romantis kepada suaminya.

Pasangan suami istri  Sameh Bayda dan Alo-Bridget Namoa, keduanya berusia 20 tahun, dituduh beklompot merencanakan serangan teror . Mereka di tangkap pada Januari 2016, hanya beberapa minggu setelah pernikahan mereka yang di gelar secara islam, dan sekarang menghadapi persidangan di pengadilan tinggi Downing Center.

Jaksa penuntut utama, Nicholas Robinson QC, mengatakan kepada polisi pengadilan bahwa mereka menemukan beberapa dokumen di telepon genggam dan komputer pasangan it, serta sebuah pisau dan bendera Islami di tangan Namoa.

SURAT PERPISAHAN

Robinson mengatakan kepada pengadilan bahwa sebuah ''pesan perpisahan yang romantis'' dari Namoa ke Bayda si salah satu telepon genggam mereka mengungkap sebuah serangan teror akan dilakukan.

''Aku mencintaimu, jangan lupakan aku, semuanya kan selesai ,''kata Robinson semabri membaca tulisan Namoa.

''Aku akan merindukan wajahmu, aku ingin tahu bahwa kamu tersenyum saat kamu melompat keluar dari mobil tak perduli apa hasilnya. Paling tidak kamu tak membatalkannya,''. Aku tahu kamu mengiginkan ini sejak lama, aku sangat bangga denganmu dan aku tersenyum setiap kali memikirkannya.

Jaksa utama mengatakan, Namoa menulis catatan kkepada Bayda ''mengantipasi kematiannya yang mengerikan '' dan mengajukan sebuah permintaan.

''Namoa mengatakan kepadanya bahwa ia akan merindukannya dan ia ingin menyimpan kenang-kenangan yang ia inginkan adalah seorang anak ,''sebutnya.

Pengadilan mengungkap, bayda mengatakan kepadanya bahwa itu bukan ide bagus karena orang tua mereka akan marah karena pemerintah akan membawa anak dari seorang janda.

Dalam pesan lain, Namoa mengatakan kepada Bayda,''Aku ingin melakukan adengan Bonnie dan Clyde Islami,''

INFORMASI DOKUMEN

Pengadilan mengungkap, pasangan tersebut memiliki beberapa dokumendari kelompok ISIS dengan intruksi untuk melakukan serangan.

''Itu adalah deskripsi yang murni dan sederhana tentang bagaimana menyerangseseorang dengan peluang terbesar untuk melukai dan membunuh''.

Robinson mengatakan, dokumen lain mengaxu pada pengunaan kendaraan bergerak dalam serangan teror dan menjelaskan bagaimana melilitkan pisah ke sebuah kendaraan sehingga pembantaian  akan menjadi lebih parah,''.

Jaksa utama mengatakan kepada pengadilan bahwa ketika Bayda ditanya tentang dokumen tersebut dalam rekaman wawancara polisi, ia menhjawab bahwa hal itu adalah aksi ''kreatif ''.

BAHAN PELEDAK RAKITAN 

Polisi menduga, mereka juga menemukan dokumen  yang merinci bagaimana membuat alat peledak rakitan dan cara membuat detonator,serta sejumlah Swa-foto pasangan tersebut yang tengah menunjukan isyarat tangan Islami yang terkenal.

Bayda dan Namoa teryawa saat persidangan berlangsung dan melambai serta melayangkan ciuman kepada pendukung mereka.

Pda satu titik, Hakim Susan Horan memeringatkan terdakwa atas prilaku mereka, mengambarkan ktindakan yang ''menganggu''.

Suami istri itu belum mengajukan permohonan.

Pengacara Geoffrey foster mengatakan kepada pengadilan bahwa walaupun ada banyak bukti pengumpulan dan kepemilikan dokumen terkait teror, tidak ada bukti kesepakatan atau rencana khusu dari kliennya untuk melakukan serangan.

Jaksa mengatakan bahwa ada persetongkolan, tapi mereka tidak bisa mengatakan kapan dan mereka tidak bisa mengatakan apa persetongkolan itu.,''kata Foster

Ia menambahkan bahwa dalam rekaman wawancara polisi Bayda, klien nya berulang kali menolak tuduhan merencanakan serangan teror.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar