BERITA NASIONAL - Polisi masih mendalami kasus aksi teror yang menimpa Priyo Budi (36), warga Banjar Asri, Nglorog, Sragen. Aksi teror yang dilakukan dua orang, salah satunya TNI AU Lanud Adisumarno tersebut terjadi pada hari Jumat (21/7/2017).
Pelaku teror menembaki rumah milik Priyo Budi. Setidaknya ada 6 peluru di mobil yang ada di di garasi.
Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman mengatakan bahwa penylidikan masih dilakukan untuk menggetahui motif aksi teroro terhadap Priyo Budi.
''Kami terus dalami dan kembangkan, untuk tersangka S (40), warga Colomadu, karanganyar, masih kami periksa intensif, Sedangkan MM(41) kami serahkan ke pihak TNI AU,''katanya saat di konfirmasi, Sabtu (22/7/2017).
Dalam kesempatan tersebut, Arif juga mengungkapkan sejumlah barang bukti termasuk 10 selongsong peluru sudah diamankan di lokasi kejadian.
''Ada sepuluh selongsong, enam temabakan ke udara untuk meneror warga,''katanya.
Sementara itu, senjata api yang di gunakan di ketahui sebagai pistol jenis FN, dua megasin, 8 selongsong dan 8 peluru, diamankan sebagai baramh bukti.
Tersangka S akan dikenai pasal berlapis Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.
Korban , Priyo Budi, mmenjelaskan, dirinya tidak mengetahui penyebab aksi teror tersebut.
''Saya tidak tahu, saya serahkan polisi urusannya, dan sejauh saya tahu tidak ada masalah dengan orang lain terkait aktifitas saya sehari-hari, kata Priyo, Sabtu,
Dia menambahkan, dirinya tidak mengetahui langsung aksi tersebut.
Saat itu tetangga sedang berangkatke masjid dan saat itu mendengar suara tembakan mengarahj ke rumah saya. Lalu dikejar oleh warga dan pelaku yang panik justgru terjatuh saat mencoba kabur dengan sepeda motor. Akhirnya bisa tertangkap, ''kata Priyo.
tujuh peluru bersarang di mobilnya, Chevrolet putih AD 9213 MN, dan satu lagi menyasar di tiang pagar rumah Priyo.
Priyo dikenal sebagai aktifis LSM dan juga rekanan proyek di wilayah Sragen .
Terkait pelaku yang merupakan anggota aktif TNI AU Lanud Adisumarno, Kepala Pennerangan Lanud Kapten Prastyo Aryo, menjelaskan bahwa pihak TNi AU masuh melakukan penyelidikan internal terkait tersangka MM. MM diketahui bertugas di seksi Fasilitas Lanud Adisumarmo.
''Sudah kami tindak lanjuti dan saat ini ,masih ,menunggu pemulihan dari MM karena masuh di rawat di rumah sakit karena cedera jatuh dari sepeda motor. Akhirnya bisa tertangkap,''kata Priyo.
Tujuh peluru bersarang di mobilnya, Cheverolet putih AD 9213 MN, \dan satu lagi menyasar di tiang pagar rumah Priyo.
Priyo dikenal sebagai aktifitis LSM juga rekananproyhek di wilayah Sragen.
Terkait pelaku yang merupakan anggota aktif TNI AU Lanud Adi Sumarmo, Kepala Penerangan Lanud Adi Sumarmo kapten Prasetyo Aryo, menjelaskan bahwa pihak TNI AU masih melakukan penyelidikan internal terkait tersangka MM. MM diketahui bertugas di seksi Fasilitas Lanud Adisumarmo.
''Sudah kami tindak lanjuti dan saat ini masih menunggu pemulihan dari MM karena mamsih dirawat di rumah sakit karena cedera jatuh dari sepeda motor usai dikejar warga, ''kata Prasetyo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar