Majalah Asia - Berita Terkini Dan Terupdate

BERITA TERKINI | BERITA VIRAL | TIPS | PERMAINAN ONLINE

Kamis, 14 September 2017

Cerita Percobaan Penculikan 3 Siswi SD Menyisakan Teka-teki

SD Negeri Tanjung Barat Selatan O1, Jakarta Barat, Rabu (13/9/2017).


NASIONAL, AGEN SAKONG ONLINE -  Belakangan ini beredar video berisi pengakuan seorang siswi SD Tanjung Duren Selatan 01, Jakarta Barat, berinisial PI yang hampir menjadi korban penculikan di depan sekolahnya sendiri pada Senin (11/9/2017) lalu. Saat itu PI bersama dua temannya, S dan SF, baru saja pulang sekolah dan akan melanjutkan belajar di sebuah tempat les yang lokasinya tak jauh dari sekolah maupun rumah ketiganya.

Setelah pulang ke rumah masing-masing untuk berganti pakaian, ketiganya kemudian menuju tempat les dan mendapati tempat les masih sepi. Mereka lalu memutuskan untuk membeli cilok di depan sekolah.

Setelah membeli cilok ketiganya berjalan menuju tempat les yang berlokasi di Jalan Manggis. Tak jauh dari tempat membeli cilok, PI mengaku dibekap seorang lelaki yang disebutnya sudah tua.

PI yang kaget dan merasa takut segera mengigit tangan pria itu dan berlari bersama dua temannya menuju rumah PI. PI, S dan SF mengaku sempat melihat dua bocah lelaki berada di dalam mobil berwarna hitam dengan tangan diikat dan mulut disumpal.

Menurut orangtua PI, Benny, awalnya ia tak menyangka anaknya nyaris menjadi korban penculikan. Pasalnya setelah kejadian itu PI tampak riang dan tak menunjukkan perilaku yang aneh.


"Baru pada senin malam dia (PI) bisik-bisik dan memberitahukan kejadian ini. Saya kaget dan segera menginfokan hal ini ke group wali murid pada Senin malam," ujar Benny saat ditemui Kompas.com, Rabu (13/9/2017).


Saat mengetahui hal itu, Kepala Sekolah SD Tanjung Duren Selatan 01, Mulyadi langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Tanjung Duren. Polwan ditugaskan untuk menggali informasi dari ketiga bocah itu.

Namun penyelidikan terkendala. Tak ada saksi mata yang mengetahui hal tersebut. Penjual cilok tempat ketiga bocah itu membeli cilok sebelum berjalan menucu tempat les mengaku tak melihat percobaan penculikan tersebut.

Beruntung, ada sejumlah CCTV yang terpasang di rumah-rumah sekitar lokasi. Meski demikian, hingga hari ini belum diketahui apakah kejadian tersebut terekam kamera CCTV.

Tentang keberadaan dua bocah lelaki di dalam mobil berwarna hitam pun masih menyisakan misteri. Pasalnya di Polsek Tanjung duren tak ada laporan terkait kasus kehilangan atau penculikan anak.

"Kalau di Polsek Tanjung Duren tidak ada laporan penculikan, jadi kami sedang cek ke polsek-polsek lain," ujar Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Rensa Aktadivia.


Untuk menguji kesesuaian keterangan ketiga bocah itu dengan kondisi di lapangan, hari ini, Kamis (14/9/2017) Polsek Tanjung Duren akan menggelar reka ulang kejadian percobaan penculikan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar