Majalah Asia - Berita Terkini Dan Terupdate

BERITA TERKINI | BERITA VIRAL | TIPS | PERMAINAN ONLINE

Jumat, 08 September 2017

Kotornya Kali Gendong di Jakarta Utara

Berbagai jenis sampah mengendap di Kali Gendong, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. Saat melewati aliram tersebut, bau menyengat sangat terasa, Kamis (7/9/2017)


NASIONAL, AGEN SAKONG ONLINE - Bau tidak sedap langsung tercium saat melewati aliran Kali Gendong di sekitar Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Banyak sampah di kali yang alirannya melewati perumahan warga RW 017 Kelurahan Penjaringan itu.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Kamis (7/9/2017), air kali itu berwarna gelap. Alirannya melewati tiga RT di RW 017, yaitu RT 016, 017, dan 019.

Berbagai jenis sampah dari plastik hingga kayu menumpuk dan menyumbat aliran air. Bahkan, ada
bagian kali yang mengeras karena padatnya sampah di permukaan.


Warga melintas di Kali Gendong, Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (14/3/2017). Kurangnya kesadaran masyarakat membuang sampah sembarangan mengakibatkan sampah plastik dari rumah tangga nyaris menyerupai daratan tersebut menumpuk di sepanjang Kali Gendong.



Seorang warga RT 017 yang rumahnya berada di samping kali tersebut, Rusmiati, mengaku sudah biasa melihat pemandangan kali dipenuhi sampah.


Menurut dia, pemandangan sampah di Kali Gendong saat ini jauh lebih sedikit dibanding pada 3-4 tahun lalu. Rusmiati menjelaskan, pada 2015, petugas dari UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta membersihkan sampah di Kali Gendong dua kali dalam sepekan.

"Sekarang sudah mendingan. Kalau dulu, itu sampah setara sama jembatan, bau banget. Sekarang sudah berkurang banget. Dulu mungkin sampai ratusan truk ngangkutin sampahnya," ujar Rusmiati.

Rusmiati mengatakan, saat ini warga beberapa RT di sekitar Kali Gendong membayar pekerja untuk mengangkut sampah rumah tangga setiap hari. Namun, kata Rusmiati, masih ada saja tetangganya yang membuang sampah di kali.

Ketua RT 017, Hasnawi menyampaikan tumpukan sampah di Kali Gendong sulit diatasi meski kondisi sampah dia sebut sudah berkurang. Selain masih ada warga yang kerap membuang sampah di kali meski sudah ditegur, aliran kali yang sangat kecil membuat sampah menumpuk.

"Warga sudah banyak yang gunakan gerobak sampah. Kalau petugasnya datang sekitar tiga hari sekali. Sebenarnya sampahnya sudah jauh berkurang," ujar Hasnawi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar