NASIONAL, AGEN SAKONG ONLINE - Kepala Satpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat mengatakan pihaknya sempat bertanya kepada pengelola Diskotek Diamond, Jumat (15/9/2017) malam. Dia meminta pengelola mengakui di dalam diskotek yang berlokasi di Tamansari, Jakarta Barat, itu memang terdapat narkoba, khususnya pada saat penangkapan politisi Partai Golkar, Indra J Piliang.
"Saya kemarin tanya manajernya, dia enggak ngaku," kata Tamo, ketika dihubungi, Sabtu (16/9/2017).
Tamo menilai wajar jika pengelola tidak mengakui, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih menunggu hasil penyelidikan polisi untuk membuktikan ada atau tidaknya peredaran narkoba di Diskotek Diamond.
Jika terbukti, Pemprov DKI akan menutup Diskotek Diamond. Saat ini Diskotek Diamond disegel Pemprov DKI hingga adanya hasil penyelidikan polisi.
"Supaya mencegah hal ini terjadi lagi ya disegel. Kami berbuat cepat agar jangan sampai jatuh korban lagi. Sekaligus membuktikan ke masyarakat bahwa kami juga melakukan tindakan, tidak diam saja," kata Tamo.
Penyegelan Diskotek Diamond dilakukan setelah politisi Partai Golkar, Indra J Piliang, bersama dua rekannya, RF dan MIJ, ditangkap polisi di diskotek tersebut, beberapa hari lalu.
Polisi menyita alat isap sabu dari ketiga orang tersebut yang dinyatakan positif menggunakan sabu berdasarkan hasil tes urine. Pengungkapan kasus berlanjut dengan ditangkapnya seorang pegawai Diskotek Diamond yang diduga menjadi pemasok sabu kepada Indra, RF dan MIJ.
Sebelum kasus ini terungkap, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinpar) DKI Jakarta sudah memberi peringatan keras kepada manajemen Diskotek Diamond terkait peredaran narkoba. Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menutup tempat hiburan malam jika dua kali terkait kasus peredaran narkoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar