Majalah Asia - Berita Terkini Dan Terupdate

BERITA TERKINI | BERITA VIRAL | TIPS | PERMAINAN ONLINE

Selasa, 26 September 2017

Polisi Masih Periksa Pelaku Pembubaran Kebaktian di Rusun Pulogebang

Suasana di Rusunawa Pulogebang, Jakarta Timur, Senin (22/2/2016). Rusunawa Pulogebang adalah salah satu tempat yang menjadi tujuan relokasi warga Kalijodo.


NASIONAL, AGEN SAKONG ONLINE - Polisi masih memeriksa Nasoem Sulaiman alias Joker, pria yang membubarkan ibadah kebaktian di Rusunawa Pulogebang, Jakarta Timur, Sabtu (23/9/2017) lalu.

"Joker kan masih diamankan di Polres (Jakarta Timur). Masih pendalaman apa yang dilakukan oleh Joker," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo di Mapolda Metro Jaya, Senin (25/9/2017).

Menurut Andry, selama menjalani pemeriksaan Joker sangat kooperatif dan mengakui kesalahannya.

"Yang bersangkutan juga siap jika bersalah (untuk) diproses. Kan itu komitmennya, dan polisi merespon itu semua,"tambah Andry.

Andry melanjutkan, penyidik masih mendalami apakah terdapat unsur pidana dalam kasus tersebut. Menurut Andry, peristiwa pembubaran itu terjadi hanya karena miskomunikasi.

"Tergantung hasil dari pada pemeriksaan penyidik. Kan kita lihat nanti antara faktual ada informasi sudah tiga kali, kapan saja? Siapa saja saksinya? Perbuatannya apa saja? Ini perlu kita dalami satu persatu," kata Andry.

Andry menjelaskan, berdasarkan keterangan Joker, dirinya membubarkan acara tersebut karena merasa terganggu.

"Yaitu terganggu. Karena mau istirahat dia, dia pekerja. Ya kan itu pengakuannya. Joker sudah mengakui, sudah meminta maaf, dan siap diproses secara hukum kan itu pernyataan dia dan polisi sudah menanganinya, sedang bekerja," ujarnya.

Pada Sabtu (23/9/2017), Joker membubarkan ibadah kebaktian anak-anak di Rusun Pulogebang sambil membawa senjata tajam seperti kapak.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Agustino Darmawan mengatakan, senjata tajam tersebut bukan untuk mengintimidasi anak-anak.

Joker yang merupakan tukang bangunan kebetulan sedang membawa kapak saat melihat ibadah kebaktian dan membubarkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar