NASIONAL, AGEN SAKONG ONLINE - Tim kerja pelaksanaan car free day, Alfred Sitorus, menilai perilaku masyarakat untuk tertib membuang sampah belum tumbuh.
Hal itu terlihat salah satunya selama hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day di Jakarta yang sudah berlangsung selama 15 tahun.
Alfred bahkan menyebut area car free day seperti tempat sampah karena perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan.
"Ini juga masih ada kegagalan bahwa car free day ini masih menjadi tempat sampah," ujar Alfred di area car free day, Minggu (24/9/2017).
Jumlah sampah yang dibersihkan selama pelaksanaan car free day di sepanjang Jalan MH Thamrin hingga Jalan Jenderal Sudirman, kata Alfred, mencapai dua ton. Warga seharusnya bisa membuang sampah tersebut ke tempat yang telah disediakan.
"Ada lebih dari dua ton dalam hari Minggu pelaksanaan car free day, baik itu dari PKL (pedagang kaki lima) maupun dari pengunjung," kata dia.
Alfred berharap kesadaran warga akan tumbuh. Bukan hanya membuang sampah pada tempatnya selama pelaksanaan car free day, tetapi juga mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
"Bagaimana pesan car free day ini bisa sampai kita bawa ke rumah, bagaimana kita bersikap tidak membuang sampah sembarangan," ucap Alfred.
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menggelar operasi tangkap tangan terhadap warga yang buang sampah sembarangan di area car free day.
Warga yang tertangkap tangan membuang sampah sembarangan akan didenda hingga mendapatkan sanksi sosial, seperti memungut sampah di jalan dengan dikalungkan kertas bertuliskan permohonan maaf karena telah membuang sampah sembarangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar