NASIONAL, AGEN SAKONG ONLINE - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ( Dukcapil) DKI Jakarta mencatat saat ini masih ada sekitar 39.000 warga Jakarta yang belum melakukan perekaman KTP elektronik atau e-KTP.
Jumlah tersebut setara dengan 0,51 persen dari jumlah keseluruhan warga Jakarta yang terdata mencapai 10.117.924 jiwa.
"Jadi masih 39.000 lagi di DKI. Itu hanya 0,51 persen,” kata Kepala Disdukcapil Edison Sianturi saat dihubungi, Sabtu (21/10/2017).
Menurut Edison, ada beberapa kendala yang menyebabkan warga belum melakukan perekaman e-KTP.
Kendala tersebut yakni sedang berada di luar negeri, luar kota, atau pun sakit.
"Makanya kami umumkan di setiap loket kelurahan bagi orang sakit lumpuh memberikan alamat ke kelurahan," kata Edison.
Direktur Jenderal Dukcapil, Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh sebelumnya menyatakan pada akhir Januari 2017 telah dilakukan pelelangan pengadaan blanko e-KTP sebanyak tujuh juta keping.
Hasil pengadaan tersebut saat ini telah selesai didistribusikan ke 514 Kabupaten/Kota.
Sementara, untuk memenuhi kebutuhan blangko e-KTP sampai akhir 2017, saat ini sedang dilakukan distribusi secara bertahap dari hasil pelelangan tahap II, sebesar 7,4 juta keping.
Adapun, untuk pemenuhan kebutuhan sampai akhir 2018, sedang dilakukan proses pengadaan blangko e-KTP sebesar 11,5 juta keping melalui mekanisme e-catalog.
Zudan mengimbau masyarakat tidak membayar uang apapun saat mengurus administrasi kependudukan, termasuk e-KTP.
"Karena seluruh layanan dukcapil gratis. Kami sudah berhentikan kepala dinas dan staf yang melakukan pungli."
"Pak Menteri sangat keras terkait pungli ini," kata dia dalam jumpa pers di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar