NASIONAL, AGEN SAKONG ONLINE - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, banjir di Cipete Utara, Jakarta Selatan, pada Kamis (19/10/2017) malam, terjadi karena sungai yang tidak dikeruk sejak lama. Anies mendapatkan informasi tersebut dari RT dan RW setempat.
"Kemarin saya sudah lihat ternyata perkaranya adalah sungai yang tempat aliran air di kampung itu sudah lama belum dikeruk," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (20/10/2017).
Anies memerintahkan jajarannya untuk segera mengeruk sungai di sana. Pengerukan diharapkan membuat air tak lagi meluap.
"Jadi saya akan minta untuk segera dikeruk supaya aliran airnya lancar," kata dia
Banjir di Cipete Utara itu menyebabkan seorang warga bernama Ridwan (30) meninggal dunia. Anies melayat ke rumah duka pada Kamis malam.
Anies menyebut, setelah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kebayoran, Ridwan tak bisa langsung dibawa pulang ke rumah karena masih banjir. Dia disemayamkan terlebih dahulu di salah satu musala.
"Jadi malam itu juga saya langsung takziah ke sana. Saya ke sana ketemu dengan keluarganya. Kebetulan sudah yatim piatu, ayah ibu sudah tidak ada," ucap Anies.
Ridwan ditemukan tewas di rumahnya saat banjir. Lurah Cipete Utara, Johan mengatakan, Ridwan diduga terjatuh dan terbentur saat banjir masuk ke rumahnya.
Johan menceritakan, awalnya petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Cipete Utara sore itu tengah membantu evakuasi warga dan menangani banjir.
Di lokasi, warga melaporkan kondisi Ridwan yang tak sadarkan diri. Petugas pun melarikannya ke RSUD Kebayoran Baru. Namun, nyawa Ridwan tak tertolong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar