NASIONAL, AGEN SAKONG ONLINE - Dua bos First Travel, Andika Surachman dan Annieda Hasibuan masih tertutup soal aset mereka.
Bahkan, diketahui ada sejumlah aset yang masih disembunyikan. Namun, para tersangka tak mengakui hal tersebut.
"Pada saat penangkapan Anniesa dan Andika, ada beberapa barang di satu rumah yang dipindahkan," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (5/10/2017).
Martinus mengatakan, informasi tersebut didapatkan penyidik dari sumber.
Penyidik juga mengonfirmasi hal itu kepada petugas keamanan yang menjaga rumah di kawasan Kebagusan, Jakarta Selatan itu.
Namun, kepolisian masih belum mendapatkan informasi kemana barang-barang tersebut dibawa.
"Kami harus gali, harus cari, kami mintakan juga penetapan penyitaannya," kata Martinus.
Barang-barang yang diduga disembunyikan itu antara lain perhiasan, sofa, dan beberapa barang berharga lainnya.
Polri menaksir uang jemaah yang digelapkan bos First Travel lebih dari Rp 800 miliar.
Dari penghitungan aset-aset yang telah disita, ditaksir nilainya hanya Rp 50 miliar. Sementara itu, sisanya belum diketahui dilarikan ke mana.
Menurut Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, saldo First Travel dalam 50 rekening hanya mencapai Rp 7 miliar.
"Ada dana-dana lain ke mana yang dibelikan yang patut diduga hasil kejahatan penipuan dan penggelapan dari dana calon jamaah. Ini harus kita ungkap," kata Martinus.
Dalam kasus ini, penyidik menetapkan tiga petinggi First Travel sebagai tersangka. Selain Andika dan Anniesa, polisi juga menetapkan adik Anniesa, Direktur Keuangan First Travel Siti Nuraidah Hasibuan alias Kiki, sebagai tersangka.
Modusnya yakni menjanjikan calon jamaah untuk berangkat umrah dengan target waktu yang ditentukan.
Hingga batas waktu tersebut, para calon jamaah tak kunjung menerima jadwal keberangkatan. Bahkan, sejumlah korban mengak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar