NASIONAL, AGEN SAKONG ONLINE - Tim Subdit III Jatanras Polda Jabar menangkap komplotan perampok bersenjata api spesialis toko emas. Salah satu pelaku ditembak mati.
Adapun pelaku yang dibekuk berinisial T (35) dan A alias Tompel. Mereka ini merupakan dua dari enam pelaku yang melakukan perampokan pada Senin (27/11/2017) sekitar 15.40 WIB di toko emas Delima milik Novelia (52) yang berada di Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu.
Kurang dari 24 jam dua pelaku bisa dibekuk Tim Subdit III Jatanras Polda di sebuah indekos di kawasan Pusakanegara, Kabupaten Subang, sekitar pukul 04.30 WIB, Selasa (28/11/2017).
Petugas terpaksa menembak mati salah satu pelaku lantaran berusaha melawan dan membahayakan. Sedang seorang pelaku lainnya menyerahkan diri saat dilakukan penggerebekan.
"Salah satu pelaku berinisial A melakukan perlawanan dengan berusaha merebut senjata anggota, sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur. Sedang pelaku berinisial T menyerahkan diri, satu lainnya berhasil kabur," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto di kamar jenazah RS Sartika Kasih, Kota Bandung, Selasa (28/11/2017).
Penangkapan para pelaku sendiri berdasarkan pendalaman dari hasil CCTV dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kita identifikasi dan ternyata pelaku ini larinya ke Subang. Di situ ada tiga orang, tapi yang satu kabur," katanya.
Menurut Agung, enam orang pelaku ini berasal dari daerah Jawa Timur, yang biasa melakukan aksinya di Tulung Agung, Blitar, dan Sragen. Mereka murni perampok spesialis toko emas yang kerap membekali diri dengan senjata api. "Ini komplotan antar-provinsi," katanya.
Setelah melakukan aksinya, para pelaku berpencar kabur. Ada yang ke Subang sampai ke Jateng.
"Sementara satu orang yang kita tangkap memang bermain di wilayah Indramayu," katanya.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan Jatanras Polda Jawa Tengah serta pendalaman, akhirnya pelaku lainnya bisa dibekuk oleh jajaran Polda Jateng.
"Saya koordinasi, Polda Jateng juga menangkap komplotan pelaku ini," ungkapnya.
Adapun barang bukti yang diamankan, di antaranya satu buah helm yang digunakan pada saat melakukan perampokan, satu buah cincin hasil perampokan TKP Indramayu, empat ponsel dan tiga sepeda motor.
"Sekarang Polda Jabar akan kerja sama dengan Polda Jateng mengambil barbuk yang di toko Indramayu," kata Agung.
Sampai saat ini, polisi masih memeriksa para pelaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar