MajalahAnalisa.com, Ambon - Dua ratus penumpang yang dilarang naik kapal Sabuk Nusantara 48 mengamuk di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon. Mereka mengamuk terhadap petugas karena tak diizinkan naik ke kapal, padahal mereka mengaku sudah memiliki tiket sesuai dengan KTP.
"Beta ini ada tiket sesuai dengan KTP. Tapi saat mau naik kapal tanggal kapal sudah dinaikkan, tanpa ada informasi alasan apa sampai tangga kapal dinaikkan?" kata salah satu penumpang di Dermaga Pelabuhan Yos Sudarso, Selasa (18/12/2017).
Sebagian penumpang lain menangis histeris karena barang yang akan dibawa pulang ke kampung sudah berada di atas kapal, sedangkan penumpangnya masih berada di pelabuhan.
Agen Sakong Online
Pengantar dan buruh pelabuhan yang masih berada di atas kapal memberanikan diri meloncat dari atas kapal, meskipun kapal sudah menjauh dari pelabuhan.
Salah satu buruh pelabuhan yang loncat dari atas kapal nyaris tewas lantaran tidak kuat berenang ke tepi pelabuhan. Beruntung, speedboat yang melintas dapat menolong buruh pelabuhan tersebut.
Akhirnya, 200 penumpang yang tidak dapat dimuat dengan kapal Sabuk Nusantara 48 akan diberangkatkan pada 21 Desember 2017. Kapal Sabuk Nusantara memiliki kapasitas 500 penumpang.
"Kita imbau warga yang mudik mohon membeli tiket," ujar Kepala Dinas Perhubungan Maluku Frangky Papilaya.
Sumber dari, detikNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar