MajalahAnalisa.com, Surabaya, Polisi memberlakukan kanalisasi bagi R2 atau sepeda motor di jalur masuk Kota Surabaya. Sepeda motor dari Bundaran Waru masuk ke Kota Surabaya, langsung dimasukkan jalur frontage road.
Hal ini dilakukan untuk mengurai kepadatan di jalur Ahmad Yani saat jam berangkat kerja.
"R2 yang masuk kota, kita masukkan semua ke jalur frontage road karena ini merupakan jalur lambat. Sedangkan mobil tetap di jalur utama atau protokol. Mobil tetap boleh masuk ke jalur lambat," kata Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Eva Guna Pan Pandia di sela pengaturan lalin di Bundaran Waru, Rabu (10/1/2018).
Hingga kini, jelas dia, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan evaluasi terhadap aturan baru kendaraan roda dua ini.
"Kita mulai sejak awal Januari, kita terus evaluasi sebelum pemberlakuan. Artinya kalau R2 nanti masuk ke jalur protokol kita tilang," ungkapnya.
Agen Sakong Online
Pandia mengaku selama sosialisasi dan evaluasi, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya. Ini terkait pemasangan rambu-rambu baru yang dipasang.
Dari pantuan detikcom, beberapa pengendara R2 dari arah Bundaran Waru masuk Kota Surabaya, mayoritas sudah memahami aturan baru. Meski beberapa kendaraan masih ada yang nekat masuk jalur protokol. Namun, petugas mengarahkan kembali masuk ke jalur frontage road.
"Hasil evaluasi sementara, kita berlakukan larangan putar balik bagi sepeda motor dari arah kota. Kita arahkan putar balik melalui Bundaran Waru, sehingga nanti masuk kota melalui frontageroad," ujar mantan Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jatim ini.
Sementara Kabid Lalu Lintas Dishub Surabaya Robben Rico mengaku pihaknya masih berkoordinasi dengan Satlantas Polrestabes Surabaya terkait pemasangan rambu untuk aturan baru tersebut.
"Sejauh ini berhasil mengurangi kepadatan di Jalan Ahmad Yani, tidak ada penumpukan kendaraan. Untuk rambu masih koordinasi dengan kepolisian (satlantas)," ujar Robben saat dikonfirmasi terpisah.
Sumber dari, detikNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar