Majalah Asia - Berita Terkini Dan Terupdate

BERITA TERKINI | BERITA VIRAL | TIPS | PERMAINAN ONLINE

Jumat, 05 Januari 2018

Kata Menteri Basuki Soal Nasib Petugas Pintu Tol di Era Non Tunai

Kata Menteri Basuki Soal Nasib Petugas Pintu Tol di Era Non Tunai


MajalahAnalisa.com, Jakarta - Kebijakan 100% transaksi non tunai di gerbang tol turut berdampak ke sumber daya manusia yang selama ini diandalkan dalam transaksi manual. Banyak yang khawatir terkena PHK karena transaksi tak lagi tunai, namun dengan menempelkan kartu e-money alias uang elektronik ke mesin reader di pintu tol.

Saat berbincang dengan detikFinance, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan, bahwa tak ada PHK akibat aturan pembayaran non tunai di gerbang tol.

"Saya kira, tidak akan ada pengangguran. Kita sudah yakini," kata Basuki.

Baca juga: Menteri Basuki Blak-blakan Soal Percantik Pos Perbatasan Entikong

Ia menambahkan, sebelum menerapkan rencana tersebut, pemerintah dan para pengelola jalan tol seperti Jasa Marga sudah menyiapkan sejumlah program agar eks pegawai pintu tol tetap bisa memiliki pekerjaan.

Program yang dimaksud berupa peralihan tugas dari yang semula menerima pembayaran manual menjadi petugas atau teknisi yang akan merawat mesin pembayaran non tunai bila terjadi kendala.

Agen Sakong Online

Sehingga ia yakin tak akan ada pengangguran hanya karena perubahan metode pembayaran di gerbang tol.

Baca juga: Sampai Akhir 2017, Pemerintah Sudah Buka 4.158 Km Jalan Trans Papua

"Kecuali dia (pegawai) dialihtugaskan tapi dia enggak mau. Itu lain perkara. Tapi dari kami (pemerintah) dan perusahaan (perusahaan tol), tidak ada niatan untuk PHK," tegasnya.

Ia mengajak berbagai pihak untuk lebih terbuka terhadap perubahan dan siap menyesuaikan diri agar tidak ditinggal akibat perubahan itu sendiri. Ia menyebut, selalu ada tempat bagi mereka yang bisa beradaptasi dengan perubahan.

"Dulu waktu muncul era komputer, banyak orang khawatir akan kehilangan pekerjaan. Terutama level manajer menengah. Waktu komputer makin canggih, kita lihat manajer menengah akan hilang. Ternyata enggak. Untuk data entry ternyata tetap butuh orang," tandasnya. (dna/hns)


Sumber dari, detikFinance

Tidak ada komentar:

Posting Komentar