Majalah AnalisaQQ - Penggunaan kulit binatang pada item-item fashion memang kerap menuai kontroversi. Lantaran untuk mendapatkan kulit asli, para pengrajin tak jarang menyiksa binatang. Meski sudah ada kulit sintetis yang menggunakan bahan plastik, namun tetap saja praktiknya tidak ramah lingkungan.
Fakta tersebut yang menginspirasi Dr. Carmen Hijosa, seorang perintis perusahaan material bernama Ananas Anam. Carmen bercita-cita ingin membuat kulit dari bahan yang ramah lingkungan namun berkualitas tinggi.
Mengusung nama Pinatex yang juga diklaim sebagai kulit vegetarian, material tersebut diyakini mampu menggantikan penggunaan kulit binatang dan sintetis. Tak tanggung-tanggung, Carmen menggunakan kumpulan serat dari enam belas pohon nanas untuk membuat material kulit vegetarian ini. Hitungannya, untuk membuat satu meter persegi Pinatex diklaim membutuhkan serat dari 480 lembar daun pohon nanas.
Carmen mengungkapkan Pinatex masih dalam tahap penyempurnaan. Pasalnya, Pinatex masih memakai lapisan pelindung yang tidak dapat didaur ulang.
"Kami masih menggunakan lapisan perlindungan yang bersifat tidak dapat didaur ulang agar kulit ini bertahan lama," ujar Carmen belum lama ini. "Ananas Anam kini masih mencari bahan alternatif yang alami dan ramah lingkungan untuk membuat lapisan pelindungnya."
Di sisi lain, masih membutuhkan waktu yang lama untuk Pinatex dapat diproduksi dalam pasar yang lebih besar. Namun, Carmen menuturkan merek ternama seperti Puma telah membuat sepatu contoh dengan menggunakan Pinatex. Tak hanya itu, perancang ternama Ally Capelino juga membuat tas kulit dengan memakai Pinatex.
"Memang akan memakan waktu yang cukup lama untuk kulit vegetarian ini dipasarkan," lanjut Carmen. "Namun merek seperti Puma sudah membuat sepatu contoh yang terbuat dari kulit Pinatex. Perancang Ally Capellino juga membuat tas kulit dengan menggunakan kulit vegetarian kami, hasilnya boleh juga."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar