Berita Nasional - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memberikan syarat bila dua pasang calon (paslon) gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta berminat mengajak koalisi pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
Dua paslon yang mungkin akan memasuki putaran kedua adalah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Hasil resmi Pilkada DKI memang belum ada, tetapi berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei, dua pasang calon itulah yang akan masuk ke putaran kedua.
Pada putaran pertama, PPP mengusung paslon nomor pemilihan satu, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Namun, mereka gagal masuk putaran kedua berdasarkan hasil hitung cepat. Agus dan Sylvi juga telah secara terbuka mengakui kekalahan itu.
Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Abdul Azis, mengatakan, baik Ahok maupun Anies harus bisa memenuhi syarat bila ingin mendapat dukungan PPP. Secara umum, syarat dari PPP adalah mengakomodasi beberapa visi-misi Agus-Sylvi terkait pembangunan infrastruktur.
Azis mencontohkan, salah satu visi-misi Agus-Sylvi yang erat dengan PPP adalah ruang terbuka hijau (RTH). Saat ini, kata Azis, RTH di Jakarta baru sekitar sepuluh persen. Padahal, sesuai aturan, RTH harus mencapai 20 persen.
"Kami ingin ada road map dan komitmen dari mereka untuk mencapai syarat 20 persen RTH," kata Azis saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Jumat.
Azis menambahkan, RTH sebagai solusi atas beberapa masalah di Jakarta, seperti banjir, kemacetan, hingga penataan lingkungan.
Di sisi lain, menurut Azis, pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) belum bisa mengakomodasi kebutuhan RTH di Jakarta lantaran masih kecil.
"Kita butuh daerah hijau, seperti hutan kota," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar