"Kita tunggu saja ya," kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo usai memberikan kuliah umum terhadap ribuan mahasiswa IPB di Graha Widya Wisuda Bogor, Kamis (23/2/2017).
Menurut jenderal bintang tiga ini, tim investigasi masih menyelidiki pembelian helikopter buatan Inggris dan Italia tersebut.
Namun, dia tidak bisa memastikan kapan investigasi Helikopter AW 101 selesai dilakukan. Sebab, penelusuran harus dilakukan secara menyeluruh.
"Masih diselidiki. Investigasi masih berlangsung. Kita tunggu saja," kata Gatot.
Sebelumnya, rencana pembelian helikopter yang dikembangkan secara joint venture antara Westland Helicopters di Inggris dan Agusta di Itali ini ditolak Presiden Jokowi. Presiden menilai helikopter ini terlalu mahal.
Jokowi menolak dan tetap memilih menggunakan yang lama, yaitu Helikopter Super Puma. Rencananya, Helikopter AW 101 ini difungsikan sebagai pengangkut penumpang katagori Very Very Important Person (VVIP). Namun, kemudian diganti untuk mengangkut pasukan
Namun, dia tidak bisa memastikan kapan investigasi Helikopter AW 101 selesai dilakukan. Sebab, penelusuran harus dilakukan secara menyeluruh.
"Masih diselidiki. Investigasi masih berlangsung. Kita tunggu saja," kata Gatot.
Sebelumnya, rencana pembelian helikopter yang dikembangkan secara joint venture antara Westland Helicopters di Inggris dan Agusta di Itali ini ditolak Presiden Jokowi. Presiden menilai helikopter ini terlalu mahal.
Jokowi menolak dan tetap memilih menggunakan yang lama, yaitu Helikopter Super Puma. Rencananya, Helikopter AW 101 ini difungsikan sebagai pengangkut penumpang katagori Very Very Important Person (VVIP). Namun, kemudian diganti untuk mengangkut pasukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar