Majalah Asia - Berita Terkini Dan Terupdate

BERITA TERKINI | BERITA VIRAL | TIPS | PERMAINAN ONLINE

Tampilkan postingan dengan label peristiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label peristiwa. Tampilkan semua postingan

Rabu, 24 Januari 2018

Gempa di Jakarta terkait Gerhana Bulan Akhir Januari?


Peristiwa, Agen Sakong Online - Wakil Presiden Jusuf Kalla hendak menunaikan salat zuhur ketika Jakarta diguncang gempa, Selasa 23 Januari 2018. "Pak, ada gempa," itu yang disampaikan salah satu stafnya. Setelah melihat lampu gantung bergoyang, JK pun keluar ruangan.

Sementara itu, kepanikan melanda Ibu Kota. Di sebuah pusat perbelanjaan, para pengunjung berebut turun dengan eskalator, karyawan berhamburan dari perkantoran. Pasien rumah sakit dievakuasi, tamu salon berhamburan, bahkan beredar foto seorang pria keluar dengan handuk terlingkar di badan. Mungkin ia sedang mandi saat lindu mengguncang.

Seorang warga yang trauma membandingkan guncangan kuat di Jakarta dengan apa yang dialaminya pada 2007 lalu, ketika lindu dahsyat melanda Yogyakarta.

Guncangan hebat yang dirasakan warga Jakarta Selasa siang, sejatinya tak berpusat di ibu kota. Episentrum gempa 6,1 skala Richter berada di laut, 43 km barat daya Kota Muarabinuangeun, Kabupaten Cilangkahan, Provinsi Banten.

Namun, lagi-lagi, peristiwa tersebut membuktikan satu hal: Jakarta, kota terpenting di Indonesia, rentan gempa.

Senin, 22 Januari 2018

Begini Cerita Kecelakaan Harley-Davidson vs Mazda CX-5 yang Viral


Peristiwa, Agen Sakong Online - Video viral beredar tentang kecelakaan antara sepeda motor besar (moge) Harley-Davidson dengan Mazda CX-5. Dalam video tersebut terlihat dua Harley-Davidson mengalami kerusakan, bahkan satu unit sampai hilang ban depan. Sedangkan Mazda CX-5 mengalami kerusakan di bagian depan.

Info yang beredar awalnya menyebutkan bahwa mobil Mazda CX-5 yang dikendarai pria berbaju hijau, disebutkan melakukan lawan arah, hingga terjadi kecelakaan. Dalam video tersebut terlihat juga ada pengendara atau anggota komunitas yang melakukan pemukulan kepada pengendara mobil.

"Jadi awalnya kita riding pagi (sunmori), kami rombongan dari arah Jalan Pati Unus menuju Jalan Hang Lekir. Memang kalau hari biasa, jalan itu satu arah, tapi kalau hari libur dibuka dua arah. Jadi sepertinya mobil ini juga tidak sepenuhnya salah," jelas road captain acara tersebut yang minta identitasnya tidak disebutkan, kepada kami, Minggu (21/1/2018).



"Lalu saya sebagai road captain sudah memberikan lampu isyarat (sein) ke kanan, karena rombongan mau mengarah belok kanan. Saya melihat di depan kami ada Mazda CX-5 yang tidak menurunkan kecepatannya, malah memberikan isyarat lampu besar (dim). Saya road captain, sampai motor ke empat bisa menghindar, sayang di belakang tidak sempat menghindar hingga terjadi kecelakaan," jelas dia lagi.

Road captain itu menjelaskan, memang ada anggotanya yang melakukan pemukulan kepada pengendara mobil tersebut. Pemukulan itu dilakukan karena emosi akibat ulah pengendara CX-5 itu yang dianggap sudah sangat membahayakan.



"Iya ada anggota kita yang memukul, dan dibalas juga sama pengendara CX-5 itu. Tapi mereka sudah damai, dan pengendara CX-5 itu bersedia mengganti kerusakan Harley-Davidson yang ban depannya sampai lepas. Intinya sudah berdamai," jelas dia lagi.

Tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan ini, dua unit Harley yang rusak juga sudah dievakuasi ke bengkel. Sementara korban pengendara Harley hanya mengalami luka ringan dan sudah dibawa ke rumah sakit.

"Intinya saya ingin menjelaskan bahwa sama sekali kita tidak arogan di jalan. Ini hanya kesalahpahaman soal jalan, dimana di situ biasa satu arah, tapi kalau hari libur jadi dua arah. Masalahnya juga sudah selesai, dan semua korban kecelakaan sudah berdamai, baik pengendara mobil maupun sepeda motor," jelas road captain itu.


Berawal dari Saling Singgung, Keponakan Bunuh Paman di Kabupaten Wajo


Peristiwa, Agen Sakong Online - Burhanuddin bin Lofu, (65) seorang petani asal Dusun Bacu-Bacu, Desa Liu, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan dibunuh keponakannya, Ambo Taha (55), saat hendak ke kebunnya.

Menurut Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani,pembunuhan ini berawal dari saling singgung.

"Korban (Burhanuddin) hendak ke kebunya kebetulan melintas di depan rumah pelaku (Ambo Taha). Saat itu keduanya saling singgung," kata Dicky, Minggu (21/01/2018).

Tersangka mengejar korban kemudian terjadi adu mulut yang berujung perkelahian. Saat berkelahi, keduanya memakai senjata tajam yang mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat kejadian.

"Dilaporkan dari hasil visum di Puskesmas Salobulo, Kabupaten Wajo, korban mengalami 5 tusukan, yakni luka robek pada kepala bagian belakang, luka tusuk pada dada sebelah kiri, luka robek pada dada tembus ke perut, luka terbuka pada tangan, dan luka terbuka pada punggung," ujar Dicky.


Tak hanya korban, pelaku juga mengalami luka, yakni tiga luka sayatan. Menurut Dicky, dugaan sementara, cekcok antara keduanya dilatarbelakangi sengketa kepemilikan sawah.

Masing-masing mengklaim sebagai pemilik sah sawah yang dipermasalahkan itu. Menyusul perkelahian yang berujung maut itu, anak korban, yaitu Baso Kahar Bin Burhanuddin bersama sejumlah orang merusak dan membakar rumah panggung milik tersangka.

Dalam rumah pelaku, ikut terbakar 2 unit traktor, 1 unit TV, 1 unit Kulkas, 1 unit motor taksi, 1 unit motor shogun, 1 unit mesin jahit, 1 unit genset, 5 unit tempat tidur, 1 unit kompor gas, 2 unit lemari, 20 gram emas, dan 2,5 ton gabah kering.

"Diperkirakan kerugian materil sekitar Rp 360.000.000, anggota kami masih pendalaman dan mencari barang bukti lainnya," kata Dicky.

AnalisaQQ™

Selasa, 16 Januari 2018

Mahasiswi Ini Selamat karena Selangkah Lewati Mezanin BEI yang Ambrol


Peristiwa, Agen Sakong Online- Suci, mahasiswi Universitas Bina Darma, Pelembang, yang selamat pada peristiwa ambrolnya mezanin Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (15/1/2-18) siang, menceritakan detik-detik saat peristiwa itu terjadi.

Suci bersama belasan temannya datang ke BEI untuk study tour. Mereka diarahkan untuk mendatangi salah satu ruangan di lantai 2 Tower II BEI. Suci mengatakan, saat itu dia dan belasan temannya berjalan bersamaan di mezanin tersebut.

Tanpa disangka, mezanin yang dipijak ambrol. Beruntung Suci telah terlebih dahulu melangkahkan kakinya memasuki sebuah ruangan yang hanya berjarak satu hingga dua meter dari mezanin yang ambrol.

"Iya saya di ujungnya (ruangan). Saya ngelangkahkan kaki sebelah kiri. Terus lihat teman-teman sudah pada jatuh," ujar Suci saat ditemui  di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2018).

Suci panik melihat belasan temannya terjatuh. Dia mencoba untuk turun tapi bingung harus lewat mana. Sejumlah temannya yang belum naik ke mezanin dan masih berada di lantai dasar berteriak agar Suci tetap di tempat.

"Saya mau turun, tapi katanya (teman-teman) jangan dulu masih banyak debu-debu," ujar Suci.

Seorang mahasiwa Bina Darma lainnya yang enggan disebutkan namanya mengatakan melihat sendiri saat teman-temannya terjatuh dari mezanin. Dia dan sejumlah mahasiwa lainnya masih berada di lantai dasar karena harus melakukan pemeriksaan sebelum masuk ke area BEI.

Mahasiswi yang telah diperiksa langsung menuju lantai II. Saat hendak menaiki tangga, mahasiwa tersebut melihat belasan rekannya ikut terjatuh. Dia mengatakan kondisinya saat itu sangat kacau.

Debu reruntuhan mengepul menghalangi pengelihatan. Dia dan sejumlah mahasiswa lain berinisiatif untuk menolong rekan mereka yang terjatuh. Mahasiswa ini mengatakan melihat sebagian temannya luka-luka karena terjatuh. Ada juga yang tertimpa reruntuhan lantai.

"Jadi saya lagi di tangga mau naik. Saya lihat semua jatuh, ada yang tertimpa. Saya langsung turun bantu teman-teman. Kami enggak kena karena cowok kan belakangan diperiksa. Yang duluan cewek-cewek. Bahkan saya yang terakhir diperiksa," ujar mahasiwa tersebut.

Dia mengatakan petugas keamanan gedung dibantu pengunjung lainnya ikut membantu mengevakuasi pada korban keluar dari gedung.

"Setelah dibawa keluar, kami bantu obati yang luka," ujarnya.

Korban robohnya mezanin berjumlah 77 orang. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sore tadi mendatangi BEI memastikan seluruh korban akan mendapatkan perawatan yang baik.

"Nanti kami pastikan bahwa semua yang terluka mendapatkan perawatan. Tadi saya bertemu dengan pengelola gedung. Kami bergerak cepat, pemadam kebakaran, tim rescue, tim kesehatan, semua sudah berkoordinasi," kata Anies.

AnalisaQQ™

Sabtu, 13 Januari 2018

Peternakan di Cipayung Terbakar, Ribuan Ayam Mati


Peristiwa, Agen Sakong Online - Peternakan ayam yang berada di Cipayung, Kampung Keramat, Cipayung, Jakarta Timur, habis dilalap si jago merah, Jumat (12/1/2018). Peristiwa kebakaran terjadi saat warga sedang shalat Jumat.

"Petugas terima laporan pada pukul 12.36 dan langsung ke TKP dengan 9 unit Damkar. Yang kebakaran itu peternakan ayam," ucap Kepala Seksi Operasi Pemadam Kebakaran Jakarta Timur Gatot, Jumat (12/1/2018).

Menurut Gatot, dari keterangan pemilik peternakan, ada 2.000 ekor ayam yang terbakar hidup-hidup. Selain itu satu mobil dan dua sepeda motor beserta beberapa barang milik warga sekitar juga ikut jadi korban amukan api.

"2.000 ekor ayam itu terdiri dari 800 ekor stok baru sampai untuk masuk kandang, yang siap panen 500 ekor, lalu sisanya yang belum siap panen," kata Gatot.

"Informasi estimasi kerugian, kisarannya sebesar Rp 500 juta," ucap dia.

Kebakaran diduga terjadi akibat kompor batu bara yang lupa dimatikan pekerja. Kompor tersebut digunakan sebagai penghangat di kandang ayam.

AnalisaQQ™

Senin, 08 Januari 2018

Luncurkan Awan Panas 1,5 Km, Status Gunung Semeru Masih Waspada


Peristiwa - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengeluarkan awan panas guguran. Gunung tertinggi di pulau Jawa itu mengeluarkan awan panas yang meluncur sejauh 1,5 kilometer dari puncak Mahameru.

"Status Gunung Semeru saat ini masih Level II Waspada," ucap Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi S, Minggu, 7 Januari 2018.

Gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) itu telah mengeluarkan awan panas guguran sebanyak satu kali dengan amplitudo 20 milimeter dan durasi 819 detik.

"Posisi luncuran awan panas guguran ini berasal dari tumpukan material lava yang berada satu kilometer dari puncak Semeru," katanya.

Wawan menambahkan, jarak luncuran dari titik guguran sekitar 1,5 kilometer mengarah ke Besuk Bang dan Besuk Kembar.

Laporan dari pos pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur, saat ini Semeru mengeluarkan 71 kali letusan, guguran sebanyak 15 kali, embusan sembilan kali. Juga gempa vulkanik satu kali.

Para penambang pun diimbau berhati-hati saat hujan turun di puncak Gunung Semeru. "Bisa menyebabkan lahan hujan yang membawa material, sehingga membahayakan para penambang," ujar Wawan.

Istri Tusuk Paha Suami di Medan, Terpicu Perselingkuhan?


Peristiwa - Proses hukum kasus penikaman yang dilakukan seorang istri di Kota Medan, Sumatera Utara, bergulir. Penikaman menggunakan pisau hingga sang suami tewas karena kehabisan darah. Kini, pihak kepolisian telah menetapkan sang istri sebagai tersangka.

Kapolsek Medan Barat Kompol Revi Nurvelani mengatakan status tersangka diberikan kepada Hajijah selaku istri korban setelah pihaknya melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan dari wanita berusia 32 tahun tersebut.

"Istrinya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Penetapan tersangka setelah kita melakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi," kata Revi, Sabtu, 6 Januari 2018.

Kepada polisi Hajijah mengaku curiga kepada suaminya. Sebab sejak dua bulan yang lalu kelakuan pria 36 tahun itu dinilai Hajijah telah berubah dari biasanya.

"Keterangan istrinya, gelagat suaminya mulai berubah. Istrinya mengecek handphone korban, ternyata ada komunikasi dengan orang lain. Awalnya hanya beri pelajaran, tapi sampai seperti ini, meninggal dunia," ucap Kapolsek.

Atas perbuatannya, Hajijah dijerat dengan Pasal 338 KUHP subsider Pasal 351 ayat 3. Untuk ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Sekata, Gang Flamboyan Lingkungan 16, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, pada Kamis, 4 Januari 2018. Saat itu sekitar pukul 08.00 WIB, tetangga mendengar percekcokan antara Hajijah dan Hendra. Dua jam kemudian sekitar pukul 10.00 WIB, Hendra berteriak minta tolong.

Menurut keterangan tetangga yang disampaikan Kapolsek, setelah pertengkaran terjadi, korban berteriak minta tolong dan keluar dari rumahnya dengan kondisi paha kiri terluka dan mengeluarkan banyak darah. Ia berjalan dalam kondisi lemas.

"Melihat korban lemas, tetangga coba membantu. Korban dibawa bersama istrinya ke Rumah Sakit Sufina Aziz, tapi nyawanya tidak dapat diselamatkan," ucap Kapolsek.
Pihak Kepolisian Medan Barat yang tiba di lokasi kemudian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Petugas juga menemukan pisau yang digunakan Hajijah menikam Hendra di lokasi kejadian.

"Kita juga masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi-saksi," ungkap Revi.

Seorang saksi mata yang juga tetangga pasutri itu, Erma Syafitri, mengatakan, sejak pagi dirinya melihat Hajijah membawa pisau dapur. Saat suaminya baru pulang ke rumah, Hajijah langsung menyuruh suaminya mengaku karena diduga selingkuh.

"Suaminya enggak pulang tadi malam. Tadi pagi Hajijah ribut sama Hendra, mungkin karena selingkuh. Enggak ngaku, istrinya langsung menusuk pisau ke paha suaminya," ucap Erma.


AnalisaQQ™

Selasa, 19 Desember 2017

Jurus Jari Sakti Emak-Emak Saat Diserang Buaya Pemangsa


PERISTIWA, AGEN SAKONG ONLINE - Seorang ibu sedang sibuk mencuci di Sungai Mentara, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng), saat buaya pemangsa menyerangnya. Ia berhasil selamat setelah mengeluarkan jurus "jari sakti".

Dia menusukkan jari tangannya ke mata hewan berdarah dingin tersebut. Meski begitu, korban mengalami luka di kaki kanan setelah sempat digigit buaya.

"(Korban) sudah diberi pertolongan. Kami mengimbau masyarakat lebih waspada saat beraktivitas di sungai," kata Kapolsek Jaya Karya Ipda Hamdan Samudro di Sampit, Senin, 18 Januari 2017, dilansir Antara.

Korban sambaran buaya tersebut adalah Rusmini (31), warga Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Korban disambar buaya saat mencuci pakaian di sungai pada Minggu malam, 17 Desember 2017, sekitar pukul 19.00 WIB.

Saat itu, korban sedang menyelesaikan cucian. Tanpa diduga, kaki kanan korban yang sedang menjuntai ke air disambar buaya. Saat itu, sebagian tubuh korban masih di atas lanting terapung, sehingga sempat berpegangan.

Saat suasana panik, korban refleks menusuk mata buaya menggunakan jarinya. Tindakan itu ternyata berhasil dan buaya yang kesakitan akhirnya melepaskan gigitannya. Korban yang berhasil selamat kemudian meminta pertolongan warga sekitar.

Kejadian itu langsung membuat gempar warga setempat. Kejadian ini membuat masyarakat makin waswas beraktivitas di sungai.

Sementara itu, Komandan Pos Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah di Sampit, Muriansyah mengaku sudah mendapat informasi kejadian itu. Dia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan karena intensitas konflik buaya dengan manusia makin meningkat.

"Kebetulan saat ini saya sedang berada di Kupang, Nusa Tenggara Timur, dalam rangka belajar masalah penanganan konflik buaya dengan manusia. Mudah-mudahan nanti bisa kita terapkan di Kotawaringin Timur," kata Muriansyah.

Serangan buaya terhadap warga sudah banyak memakan korban. Insiden buaya menerkam manusia di kawasan itu pernah terjadi di Kecamatan Pulau Hanaut, Teluk Sampit, Mentaya Hilir Selatan, Mentaya Hilir Utara dan Seranau.

Sebagian besar korbannya meninggal dunia. Bahkan, ada beberapa korban yang jasadnya tidak pernah ditemukan lagi.

AnalisaQQ™

Minggu, 17 Desember 2017

Kapolres Ciamis Takziah ke Korban Meninggal Akibat Gempa


 PERISTIWA, AGEN SAKONG ONLINE - Gempa berkekuatan 6,9 skala richter (SR) mengguncang laut Jawa Barat pada Jumat 15 Desember 2017 malam. Gempa yang terjadi pada pukul 23.47 WIB itu memakan satu korban jiwa di Ciamis, Jawa Barat.

Warga Gunungsari, Ciamis bernama Dede Luhfi meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan rumah saat gempa terjadi. Rumah wanita 62 tahun itu diketahui dalam kondisi direnovasi saat diguncang gempa.

Kapolres Ciamis AKBP Nugroho Arianto bersama jajarannya menyempatkan diri takziah ke rumah duka, Sabtu (16/12/2017). Sebelum dikebumikan, Nugroho juga mensalati jenazah korban.

Selain itu, Nugroho dan jajarannya juga meninjau korban gempa lainnya serta menyampaikan belasungkawa. Dia juga memberikan bantuan kepada para korban gempa.

"Disampaikan kepada keluarga korban belasungkawa dari Bapak Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto beserta jajaran," ucap Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Jakarta.

Kegiatan Nugroho mewakili kepolisian ini disambut baik tokoh-tokoh Ciamis dan keluarga korban. Mereka mengucapkan terimakasih atas bantuan polisi saat menghadapi bencana hingga masyarakat merasa tenang.

Sabtu, 16 Desember 2017

Gempa Jawa, Ribuan Warga Pantai Cilacap Mengungsi ke Bukit


PERISTIWA, AGEN SAKONG ONLINE - Ribuan warga sepanjang pantai Cilacap, Jawa Tengah berlarian keluar rumah saat diguncang gempa 6,9 Skala Ritcher (SR) di laut selatan, sekitar pukul 23.45 WIB.

Belum hilang kepanikan mereka, mendadak, puluhan sirine peringatan dini tsunami meraung keras. Kontan, Ribuan warga pun panik dan bergegas mengungsi ke tempat lebih tinggi di Perbukitan wilayah Jeruklegi.

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Martono mengatakan warga mulai disarankan mulai mengungsi begitu BMKG memperingatkan potensi bahaya tsunami, sekitar pukul 12.00 WIB.

Suasana panik warga begitu terasa. Namun, petugas BPBD beserta kepolisian tetap mengarahkan agar warga menjauh dari pantai dan mengungsi ke tempat lebih tinggi, yakni wilayah Kecamatan Jeruklegi.

"Ini saya di Proliman, warga mulai bergerak ini. Ribuan warga sudah mengungsi ke Jeruklegi, Ke tempat lebih tinggi," katanya, saat dihubungi kepada kami Sabtu (16/12/2017) sekitar pukul 00.30 WIB.

AnalisaQQ™

Kamis, 26 Oktober 2017

Foto-foto Rara Sitta Pegawai BNI Siantar Tewas Dibegal, Sempat Terjadi Tarik-Menarik


PERISTIWA - Beginilah foto-foto menyeramkan seorang wanita pegawai Bank BNI, bernama Rara Sita (27) usai tewas karena aksi pelaku begal di Kota Siantar, Sumatera Utara.

Menurut saksi mata saat dirampok ia terseret-seret di aspal Jalan Melanthon Siregar pukul 20.00 WIB, Rabu (25/10/2017).

Mengendarai sepeda motor matik Suzuki Spin, ia diikuti oleh pengendara sepeda motor Honda Vario putih. Terjadi tarik menarik sehingga korban terseret-seret di aspal.

Terlihat dalam foto wajahnya sampai tidak dikenali, namun berdasarkan identitas yang melekat pada dirinya diketahui kalau yang bersangkutan merupakan pegawai bank BNI.

"Sempat dia teriak, Jambret jambret," kata warga yang sempat menyaksikan kejadian.

"Dia sudah diikuti dari arah hotel Sapadia. Pas di sini tadi keseret-seret dia di aspal. Kepalanya sudah berdarah-darah. Gak tahu apa yang diambil," kata Boru Manik di lokasi kejadian.

Informasi dihimpun, Rara kehabisan darah saat hendak diselamatkan.

AnalisaQQ™

Rabu, 11 Oktober 2017

Diduga Saling Tembak, 3 Anggota Brimob di Blora Tewas Mengenaskan


PERISTIWA- Tiga personel anggota Brimob ditemukan tewas bersimbah darah, Selasa, 10 Oktober 2017, satu di antaranya tewas dengan kondisi mengenaskan. Dugaan sementara, tiga Brimob itu terlibat aksi baku tembak.

Insiden itu terjadi di area migas milik Sarana Gas Trembul (SGT), di Dukuh Canggah, Desa Trembul, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora. Anggota Brimob itu merupakan petugas yang berjaga di sumur pengolahan migas di tengah hutan.

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Namun, dari pantauan comdi sekitar lokasi kejadian, aparat telah memasang garis polisi agar warga tidak memasuki tempat kejadian perkara.

Bahkan dari jarak sekitar 500 meter, tepatnya di pos keamanan, polisi telah menutup akses jalan dengan memasang sejumlah garis pengamanan. Warga sekitar, Alip mengatakan, sempat mendengar suara tembakan. Namun demikian, dirinya tidak menaruh curiga pada suara tersebut.


"Suaranya seperti petasan. Kami awalnya menduga itu petasan atau suara bambu. Baru setelah ada yang mengabarkan ada polisi tertembak baru warga ke sini," terang pria yang tinggal sekitar satu kilo dari lokasi.

Suara tembakan itu, tambah dia, terdengar berkali-kali seperti berondongan peluru. "Suara rentetan senjata. Jadi berapa kali ya, banyak banget," tambah pria yang hanya melihat dari kejahuan.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari kepolisian. Laporan sementara yang didapat, insiden itu menewaskan Brigadir Budi Wibowo (30), Brigadir Ahmad Supriyanto (35), dan Brigadir Bambang Tejo (36).

Sampai berita ini dilaporkan, ketiga jenazah anggota Brimob itu masih berada di lokasi. Tiga mobil ambulans datang silih berganti, salah satu mobil bertuliskan RSI Muhamadiyah.

AnalisaQQ™

Minggu, 08 Oktober 2017

Banjir di Pangandaran Sudah Surut, Tidak Ada Pengungsi


PERISTIWA - Bupati Pangandaran Jeje Wiradinatamengatakan, bencana longsor dan banjir di wilayahnya pada Sabtu (7/10/2017) disebabkan curah hujan yang tinggi yang terjadi secara sekaligus.

Hujan tersebut menyebabkan beberapa sungai meluap dan menerjang beberapa permukiman warga. Namun demikian, Jeje mengatakan, banjir sudah surut sejak pukul 14.00 WIB.

"Yang terakhir di Sidamulih dan Cilutung, banjir sudah surut sejak pukul 16.00 WIB,"

Jeje mengatakan, banjir ini sudah biasa terjadi ketika curah hujan tinggi. Menurutnya, kejadian Sabtu tadi bukan sebuah bencana besar.

Namun demikian, dia mengakui ada dua peristiwa yang luar biasa, yakni longsor di Kalijati, Kecamatan Sidamulih dan menyebabkan empat orang meninggal. Mereka adalah Arsih (55), Yuyun (35) serta dua anaknya, Aldi (5) dan Andika (10 bulan). Menurut Jeje, rumah tersebut berada di lokasi yang rawan bencana.

Baca juga: Longsor di Pangandaran, Satu Keluarga Tewas

Selain itu, sebuah jalan di daerah itu juga putus. Sebelum hujan, kata Jeje, jalan tersebut memang sudah retak.

"Jalan di kanan kiri sawah, beberapa hari lalu sudah retak. Mau kita tangani tetapi sudah jebol," kata dia.

Jeje mengatakan, pihaknya sudah mendirikan dapur umum di lokasi Cikembulan untuk berjaga-jaga.

"Tidak ada pengungsi. Tadi pagi memang sebagian warga mengungsi, tetapi kembali lagi setelah surut. Dapur umum kami dirikan untuk mereka yang tidak keburu masak karena banjir," kata Jeje.

Antisipasi

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Jeje mengatakan pihaknya akan melakukan normalisasi sungai, di antaranya Sungai Putrapinggan, Ciwulan dan Cikambulan.

Selain itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Perhutani untuk mengatur kembali masa tanam dan tebang. Pihaknya juga akan memetakan lokasi mana saja yang tidak boleh ada penebangan pohon.

Jeje juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai. Sebab, sampah di sungai menjadi salah satu penyebab air meluap dan menyebabkan banjir.

Baca juga: Banjir Bandang Juga Landa Pangandaran, Ratusan Rumah Terendam

Untuk mencegah munculnya kembali korban longsor, Jeje mengatakan pihaknya akan mendata dan memetakan permukiman yang berada kawasan rawan longsor. Penduduk yang berada di lokasi rawan longsor akan direlokasi.

"Namun relokasi itu sangat sulit. Terkadang masyarakat di lokasi rawan bencana longsor menolak direlokasi. Baru setelah kejadian mereka sadar dan bersedia dipindahkan," kata Jeje.

AnalisaQQ™

Selasa, 03 Oktober 2017

Kekasih Pelaku Penembakan Massal di Las Vegas Diduga Keturunan Indonesia

Kekasih Pelaku Penembakan Massal di Las Vegas Diduga Keturunan Indonesia

PERISTIWA - Kekasih tersangka pelaku penembakanmassal di Las Vegas, Amerika Serikat, yang menewaskan lebih dari 50 orang, oleh media di Australia dikatakan memegang paspor Australia dan keturunan Indonesia. Demikian laporan dari BBC Indonesia.

Perempuan tersebut dikatakan bernama Marilou Danely yang berdarah Asia dan memiliki kaitan dengan Stephen Paddock, laki-laki warga lokal berusia 64 tahun yang diduga menjadi pelaku penembakan.

Menurut The Austrilian, Danely memegang paspor Australia dan 'besar kemungkinan keturunan Indonesia'.

Sebelumnya polisi di Las Vegas mengatakan Marilou Danely bepergian bersama pelaku sebelum terjadinya penembakan. Polisi sekarang mencari Danely.

Kepolisian Las Vegas mengatakan Paddock melepaskan tembakan dari lantai 32 Hotel Mandalay Bay, ke arah konser ruang terbuka yang berlangsung di lapangan sekitar.

Sheriff Joe Lombardo dari Kepolisian Las Vegas menyatakan Paddock sudah ditembak mati oleh polisi. Sheriff Lombardo menambahkan, mereka meyakini bahwa penembakan itu merupakan serangan 'lone wolf,' serangan yang dilakukan berdasarkan prakarsa sendiri.

Diyakini pula ia tidak terkait dengan kelompok militan mana pun.

Ratusan orang melarikan diri dari tempat kejadian dan suara berondongan tembakan senjata otomatis yang berkepanjangan terdengar pada video yang beredar di media sosial.
Penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 22:30 (Senin 11:30 WIB).

Saksi mata melaporkan bahwa pria bersenjata itu memberondongkan ratusan tembakan.
Seiring terus berlangsungnya penembakan, sejumlah penerbangan dialihkan dari bandara McCarran, Las Vegas .

Festival musik country digelar di kawasan Las Vegas Strip, Nevada, sejak hari Jumat (29/09).
Nevada termasuk negara bagian di AS yang longgar memberlakukan peraturan tentang senjata api.

Orang-orang dibolehkan membawa senjata api dan tidak diwajibkan mendaftarkan diri sebagai pemilik senjata. Pengecekan latar belakang (semacam rekam jejak) dilakukan ketika orang-orang membeli senjata, namun mereka dibolehkan menjual secara pribadi.

Nevada tidak melarang senjata serbu seperti senjata otomatis maupun semiotomatis dan tak pula menerapkan pembatasan pembelian amunisi.

AnalisaQQ™

Sabtu, 23 September 2017

Kronologi Pembunuhan Perempuan 19 Tahun di Apartemen Laguna Tower


PERISTIWA - Peri Sugianto alias Peri (27), tersangka pelaku pembunuhan DO (19), mengaku melakukan perbuatan kejinya tersebut atas dasar refleks semata.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyatakan, Peri yang ditangkap di Pasar Anyar, Sawah Besar, Jakarta Barat pada Kamis (21/9/2017) mengaku mendatangi DO ke apartemennya di Laguna Tower, Penjaringan, Jakarta Utara pada 13 September 2017.

"Pelaku datang ke tempat korban karena dihubungi korban untuk minta tolong dicarikan rentenir karena korban katanya sedang butuh uang," jelas Argo dalam keterangan tertulis yang diterima kami.

Setelah pada pukul 08.00 WIB tiba di tempat korban, Peri yang berprofesi sebagai driver ojek online tersebut mengaku mengobrol sebentar dengan korban.

"Secara refleks, pelaku mencekik leher korban dan selanjutnya membekap muka korban dengan bantal hingga tewas," imbuh Argo.

Setelah itu, lanjut Argo, Peri kemudian menggasak barang-barang berharga milik korban seperti dua buah handphone, satu unit televisi, dan perhiasan.

"Untuk barang-barang milik korban ada beberapa yang sudah dijual oleh pelaku dan perhiasan digadaikan ke pegadaian," tuntas Argo.

AnalisaQQ™


Rabu, 20 September 2017

Pembunuh Bos Kedai Bakmi di Tangerang Ternyata Selingkuhannya



PERISTIWA - Polisi menangkap pembunuh pemilik kedai bakmi, Vera Yusmita Sumarna (42). Berdasarkan penyelidikan polisi, pembunuh Vera adalah selingkuhannya, Jonny Setiawan (36).

"Jadi tersangka ini dengan korban sudah berhubungan setahun, Vera juga punya suami, hubungan Vera dan suami bermasalah, tersangka dan istrinya juga bermasalah," ujar Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Nico Afinta, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (19/9/2017).

Nico menjelaskan, Jonny ditangkap setelah kabur selama dua hari. Dia ditangkap saat masih di kawasan Tangerang.

"Senin sekitar pukul 22.30 WIB tersangka kami tangkap di Pondok Pesantren Leuweung Gede, Tangerang," kata Nico.

Nico menjelaskan motif pembunuhan didasari karena Jonny sakit hati merasa direndahkan korban.

Akibat ulahnya, Jonny terancam dijerat Pasal 338 KUHP tentangPembunuhan dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.

Vera ditemukan tewas pada Minggu (17/9/2017) di sebuah rumah kontrakan, di Cipondoh, Kota Tangerang. Kontrakan tersebut milik Jonny Setiawan.

AnalisaQQ™

Senin, 04 September 2017

Misteri Pembunuhan Pegawai BNN




Peristiwa - Indria Kameswari (38), Pegawai Balai Diklat Badan Narkotika Nasional (BNN) ditemukan tak bernyawa di rumahnya, di Perum River Valley, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Bogor.

Saat ditemukan bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha, Jumat 1 September 2017 pukul 07.30 WIB. Jasad korban dalam keadaan sudah meninggal dengan luka benda tajam di bagian punggung.

Posisi tubuh korban ditemukan dengan keadaan tengkurap di dalam rumah. Pada punggung korban terdapat luka diduga akibat benda tajam.

"Kejadian tersebut diketahui oleh saksi tetangga korban yang tinggal bersebelahan. Tetangga tersebut tahu dari anak korban yang lari dari rumahnya," kata Kasubag Humas Polres Bogor Kabupaten, AKP Ita Puspita Lena, di Bogor, Sabtu 2 September 2017, seperti dikutip dari Antara.

Polisi sampai saat ini masih manyelidiki penyebab kematian Indria.

"Untuk penyebab kejadian masih dalam penyidikan," kata Ita Puspita.

Korban diketahui tinggal di perum tersebut bersama suaminya, Abdul Malik Azis (39), yang bekerja sebagai karyawan swasta.

"Korban sudah satu tahun tinggal mengontrak di perumahan River Valley," kata Ita.

Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky mengatakan, jenazah Indria Kameswari telah selesai diotopsi. Namun pihak tim forensik masih menganalisis terhadap hasil otopsi tersebut sehingga hasilnya belum dapat dikabarkan.

"Hasil otopsi belum keluar. Kami masih nunggu," ujar Dicky saat dikonfirmasi, Minggu 3 September 2017.

Menurut dia, hasil otopsi menjadi pendukung utama untuk proses penyelidikan lebih lanjut. "Otopsi tetap menjadi pegangan utama," kata dia.

Namun demikian, diakui Dicky, dari hasil olah TKP ada beberapa petunjuk yang ditemukan di lokasi bahwa korban tewas diduga kuat karena dibunuh.

Selain adanya luka di bagian tubuh korban juga terdapat ceceran darah di lantai rumahnya.

Tak hanya itu, lanjut Dicky, adanya keterangan saksi yang menyebutkan mendengar suara letupan mirip senjata api sebelum korban ditemukan tewas di rumahnya.

"Dari keterangan saksi memang sempat mendengar suara tembakan. Itu kami cocokan lukanya dengan keterangan saksi," jelas Dicky.

Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky menyatakan, pihaknya terus memburu pelaku pembunuhan Indria.

"Pelakunya belum ada yang kami tangkap, anggota masih di lapangan mencari suaminyaa," kata Dicky, Bogor, Minggu 3 September 2017.

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan luka di bagian punggung korban.

Hingga saat ini, polisi masih terus menyelidiki kasus ini dan mencari keberadaan suami korban Abdul Malik Azis (39) yang tiba-tiba menghilang setelah kejadian tersebut.

Maulana, kepala keamanan perumahan menyebut Abdul Malik (39), suami Indria Kameswari, pergi tergesa-gesa meninggalkan perumahan sekitar 30 menit sebelum korban ditemukan tewas.

"Pas lewat pintu gerbang perumahan dia bawa mobil ngebut seperti terburu-buru," kata Maulana, Bogor, Minggu 3 September 2017.

Sebelum kejadian, lanjut Maulana, AM datang Jumat sekitar pukul 03.00 WIB. Sekitar pukul 07.00 WIB, AM kembali pergi tergesa-gesa meninggalkan perumahan tersebut.

Tidak lama kemudian, Maulana mendapat kabar dari anggotanya bahwa Indria ditemukan tewas di dalam rumahnya.

"Saya langsung lapor ke polisi," ujar Maulana.

Awalnya, lanjut Maulana, Indira ditemukan sudah tak bernyawa setelah anak kandung korban meminta tolong kepada tetangganya bahwa kedua orangtuanya terlibat adu mulut.

"Waktu disamperin oleh tetangganya, ibunya sudah meninggal," kata dia.

Menurut keterangan anggotanya, korban ditemukan tewas di kamar mandi dalam kondisi luka di bagian punggung.

"Saya juga sempat lihat ada darah di lantai kamar mandi. Cuma tidak tahu luka apa," ungkap Maulana.

Namun, saat itu semua peralatan rumah tangganya masih terlihat rapi. Tidak ada satu pun barang yang rusak.

"Cuma TV yang masih nyala," kata Maulana.

Tri Hardyanto, tetangga korban mengatakan, sudah 14 bulan Indria bersama suami dan satu orang mengontrak rumah tersebut. Dia juga memiliki satu orang pembantu rumah tangga untuk mengasuh anaknya yang masih berumur 3 tahun.

Selama mereka tinggal, warga tidak melihat ada yang gelagat yang mencurigakan dari keluarga korban.

"Saya belum pernah dengar mereka ribut besar, kalau ribut biasa sih pernah. Wajar, namanya juga rumah tangga," kata Tri.

Tri menambahkan, kedua pasangan suami istri ini bekerja. Indria bekerja di BNN Lido, sedangkan suaminya mengaku sebagai kontraktor.

"Kalau AM jarang pulang, tapi saya pernah ngobrol sama suaminya itu," kata dia.

Sementara itu, di rumah kontrakan yang dihuni Indria bersama satu anaknya masih terpasang garis polisi.

Semenjak peristiwa pembunuhan, rumah warna oranye itu pun kini nampak sepi. Hanya terlihat jemuran pakaian dan sepeda milik anak korban di depan halaman rumah tersebut.

AnalisaQQ™

Minggu, 03 September 2017

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Sungai Kalibaru Bogor


Peristiwa - Sesosok jasad laki-laki tanpa identitas ditemukan di tepi aliran Sungai Kalibaru, Kampung Ciater, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Sabtu (2/9/2017).

Jenazah tersebut pertama kali ditemukan seorang santri yang hendak mandi sekitar pukul 13.30 WIB. Dia kemudian melaporkan temuan tersebut ke pengurus RT setempat dan Polsek Sukaraja.

"Tidak ditemukan identitas pada jasad korban," kata Kapolsek Sukaraja, Kompol Musimin.

Saat ditemukan, korban menggunakan kaus hitam dengan celana pendek tersangkut batu di aliran sungai. "Saat ini masih diperiksa tim identifikasi," kata Musimin.

Jasad laki-laki tersebut diperkirakan berusia 50 tahun. Di bagian tubuh pria itu terdapat luka lebam. Namun luka tersebut bisa terjadi karena benturan korban saat di terbawa arus.

"Soal itu (dugaan pembunuhan) masih lidik," ujar Misimin.

Sejauh ini, kata Musimin, pihak kepolisian masih mencari tahu keberadaan keluarga korban. "Kami minta bagi ada yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk segera melapor," kata dia.

Temuan jenazah tanpa identitas itu sempat menarik perhatian warga. Banyaknya warga yang berdatangan membuat petugas kesulitan mengevakuasi mayat tersebut.

AnalisaQQ™


Minggu, 20 Agustus 2017

Rusuh di Timika, Massa Bakar Mobil Milik Freeport


Peristiwa - Kerusuhan terjadi saat ratusan mantan karyawan PT Freeport Indonesia mogok dan menyerbu Check Point 28 di samping Bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Sabtu (19/8/2017) siang waktu setempat.

Dalam kerusuhan itu, massa membakar empat mobil milik PT Freeport Indonesia.

Kantor berita Antara melaporkan, massa mendirikan tenda di Check Point 28, tepatnya di perempatan jalan menuju Bandara Timika-Kwamki Lama dan akses menuju Tembagapura.

Saksi mata mengatakan, aksi massa berlangsung cepat. Ratusan orang tersebut datang sekitar pukul 14.20 WIT. Mereka membakar empat mobil, gardu listrik, dan merusak pos keamanan.

Puluhan sepeda motor yang diparkir sekitar pos keamanan Check Point 28 juga menjadi sasaran amuk massa.

Asap tebal terlihat membumbung tinggi di lokasi kejadian. Massa sudah memblokade ruas jalan utama yang menghubungkan Pelabuhan Amamapare menuju Tembagapura.

Aksi massa masih berlangsung hingga Sabtu malam.

AnalisaQQ™

Sabtu, 05 Agustus 2017

Pria yang Dibakar Hidup-hidup di Bekasi Sempat Bilang "Saya Enggak Maling"


Peristiwa – Pria berinisial MA yang diduga mencuri amplifier dari sebuah mushala, di Babelan, Kabupaten Bekasi, sempat mengatakan dirinya bukan maling sebelum tewas.

MA yang diduga mencuri amplifier di mushala Al-Hidayah, Desa Hurip Jaya, Babelan, dikeroyok dan dibakar hidup-hidup oleh massa tepat di Pasar Muara Bakti, Babelan, Selasa (1/8/2017), sekitar pukul 16.30 WIB.

“Dia (pelaku) bilang kalau nggak maling. ‘Saya nggak maling’ dia seringnya bilang itu,” ujar seorang pemilik toko di Pasar Muara Bakti, Noval, yang menyaksikan kejadian tersebut,  Jumat (4/8/2017).

Dia melanjutkan, massa yang menghakimi tidak percaya meski MA berulang kali mengatakan dirinya bukan maling.

Di tengah massa yang menghakimi MA, kata Noval, terdengar suara orang menimpali "maling mana ada mau ngaku."

“Banyak juga warga yang teriak 'bakar aja, bakar aja.' Sempat ada yang mau amanin tapi kalah jumlah,” kata Noval.

MA awalnya akan dibawa ke balai desa untuk diamankan. Tapi jumlah warga yang ingin mengamankan MA kalah banyak dengan massa yang ingin menghakiminya.

Noval mengaku melihat MA masih hidup saat dipukuli warga. Tubuh MA mulai dibakar massa sekitar pukul 17.00 WIB, dan polisi datang ke lokasi sekitar pukul 18.00 WIB saat MA sudah tewas.

AnalisaQQ™