Majalah Asia - Berita Terkini Dan Terupdate

BERITA TERKINI | BERITA VIRAL | TIPS | PERMAINAN ONLINE

Rabu, 08 Maret 2017

Dialog Raja Salman dan Pastor Venus

Dialog Raja Salman dan Pastor Venus

Berita Nasional - "Ahlan wa sahlan, Ya Malik," ucap Romo Evensius Dewantara atau Romo Venus kepada Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud, saat menyambutnya di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu 4 Maret.

Saat mendengar sapaan itu, langkah Raja Salman sontak terhenti tepat di hadapan Romo Venus. "Dia heran. Dia lihat saya terus. Lalu dia sentuh jubah saya tepat di dada," cerita Romo Venus.

"Anda Katolik, ya?" Raja bertanya kepada Romo Venus.

Dialog itu berlangsung begitu singkat, hanya sekitar 3 menit. Tak ada perbincangan lanjutan antara Romo Venus dan Raja Salman.

Meski sangat singkat, Romo Venus terkesan dengan pertemuan itu. "Saya tidak menyangka Raja kaget dengan saya. Saya sendiri begitu senang bisa bertemu Raja," kata pastor asal Flores Timur di Nusa Dua Bali itu.

Pastor Venus itu turut menyambut Raja Salman dalam kapasitasnya sebagai perwakilan Gereja Katolik dan aktivis Forum Dialog Antaragama di Bali dan Indonesia.

Romo Venus pernah mendalami studi islamologi bidang bahasa Arab di Institut Dar Comboni for Arabic Studies, Kairo, Mesir, pada 2002-2003. Romo menjelaskan, ahlan wa sahlan merupakan frasa bahasa Arab yang sering dimaknai sebagai ucapan selamat datang.

Namun, makna sesungguhnya lebih luas dari itu, yakni ungkapan ketulusan tuan rumah dalam menerima dan menghormati tamu seperti keluarga. Sementara itu, kata Malik setelah ahlan wa sahlan bermakna 'Tuan Raja'.

"Karena terharunya, saya hampir tidak bisa berkata-kata. Ada pancaran kesejukan dari mata Raja, saat dia menatap saya. Ada simbol kedamaian di sana. Ini memang berbanding terbalik dengan pemandangan sebagian kecil orang Muslim di Indonesia yang cenderung radikal. Ternyata pemilik Tanah Suci orang Muslim itu damai dan sejuk," ujarnya dengan semangat.

Di mata Romo Venus, Raja Salman ialah sosok bijaksana karena mau datang ke Bali yang mayoritas warganya memeluk agama Hindu.

Hal itu menunjukkan Raja mau membuka diri menyambut yang lain, persis di tengah situasi politik Indonesia yang cenderung saling meniadakan satu dengan yang lainnya.

Saat ini, Evensius merupakan pastor paroki di Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa di kompleks Puja Mandala Nusa Dua.

Momen perbincangan 3 menit antara Romo Venus dan Raja Salman itu menjadi perhatian banyak orang, termasuk Menteri Pariwisata Arief Yahya.

"Menarik sekali, ada seorang pastor Katolik bisa berbahasa Arab dengan baik dan tampak akrab dengan Raja Salman," ujar Arief.

Lambaikan tangan

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bali Ida Pengelingsir Agung Putra Sukahet mengatakan Raja Salman mengaku terkesan dengan keharmonisan umat beragama di Bali.

"Masyarakatnya ramah tamah, alamnya indah. Makanya Raja berani membuka pintu kaca mobil, melambaikan tangan. Ini jarang terjadi untuk seorang kepala negara," ujarnya.

Raja Salman akan berada di Bali hingga Kamis 9 Maret, untuk berlibur. Kemarin, sejumlah personel baik TNI maupun Polri melakukan pengamanan di sekitar Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK). Selain GWK, polisi mengamankan objek wisata Monkey Forest, Pasar Seni Ubud, dan Museum Ubud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar