Berita Nasional - Reaksi warga beragam saat ditanya soal gerakan Tamasya Al-Maidah. Beberapa warga bahkan tak tahu bakal ada gerakan itu.
Alamsyah, contohnya. Pengemudi Go-Jek berusia 39 tahun itu hanya tahu kalau Al-Maidah ayat 51 kini sedang menjadi objek masalah yang dihadapi calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di persidangan.
"Tamasya Al-Maidah? Saya enggak tahu. Kalau Al-Maidah kan sering masuk TV. Masalahnya pak Ahok," kata Alamsyah,
Tamasya Al-Maidah merupakan ajakan kepada umat Islam di luar Jakarta untuk mengawal pilkada DKI. Umat muslim diharapkan datang pada saat pencoblosan, 19 April.
Baca Juga : Ini Cerita Djarot tentang Blusukan "Online" dan Upaya Dekati Anak Muda
Mendapat penjelasan itu, Alamsyah mengaku, tak sepakat. Dia mengatakan sudah ada pihak berwajib yang mengawal jalannya pilkada. "Kan sudah ada polisi. Itu juga sudah cukup. Ya, saya pikir enggak usah lah ya. Mau main jago-jagoan?" terang Alamsyah.
Gunadi, 55, yang berprofesi sebagai pedagang di kawasan Koja, Jakarta Utara, pun tak mengetahui soal Tamasya Al-Maidah. Namun, Gunadi enggan menjustifikasi orang yang ikut atau pun yang menginisiasi kegiatan tersebut.
"Ya, biarin aja mereka mau ngapain juga. Saya sih enggak mau ambil pusing ya. Haknya mereka mau datang atau enggak (mengawal pilkada)," kata Gunadi.
Gunadi yang ber-KTP DKI ini hanya berharap pemilihan 19 April nanti berjalan lancar. Dia berpesan agar pilihan tidak diumbar-umbar.
"Ya, enggak usah ribut-ribut lah. Ngapain. Enggak pantes ya. Lebih baik milih saja sudah," ujar Gunadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar