Majalah Asia - Berita Terkini Dan Terupdate

BERITA TERKINI | BERITA VIRAL | TIPS | PERMAINAN ONLINE

Kamis, 08 Juni 2017

Masa Depan Telah Tiba, Ilmuwan Tumbuhkan Otak dalam "Chip"




BERITA NASIONAL - Ilmuwan dari Australian National University ( ANU ) berhasil menciptakan apa yang mereka sebut ''otak dalam sebuah chip". Teknologi ini mengunakan semi konduktor untuk memandu pertumbuhan jaringan saraf  menjadi koneksi yang bisa di prediksi.

Para ilmuwan tersebut berkata bahwa penemuan ini mungkin bermanfaat dalm pengembangan prostetik yang dapat digunakan  di dalam otak untuk mengganti atau memperbaiki fungsi-fungsi dari jaringan yang rusak.

Para peneliti mampu menciptakan sebuah ''rangka'' daman sel otak tikus percobaan dapat menumbuhkan pola atau alur saraf, dengan mengunakan kawat nano yang dipasang pada pola di semikonduktor.

Chip tersebut membuktikan bahwa kemungkinan rangka kawat nano itu adapat digunakan memandu jaringan otak  untukl membentuk koneksi fungsional. Secara teori, hal serupa dapat digunakan untuk  menumbuhkan kembali jaringan otak manusia yang rusak.

Pemimpin penelitian, Dr Vincent Daria, mengatakan pertumbuhan sel-sel di otak menghadirkan tantangan yang unik bagi para ilmuwan. ''Jaringan otak ini  agak berbeda, karena ,mereka perlu membentuk koneksi satu sama lain,''jelasnya.

''Kapan pun anda mengingat sesuatu, hal itu sebenarnya merupakan koneksi antara satu sel dengan sel lainnya, kata Dr Diara.

''Jika anda memiliki sel otak kemungkinan dapat tumbuh  saling bersisihan.Tapi jika anda tidak memiliki koneksi in, maka sel otak itu tidak berfungsi sebagai sirkuit,''tambahnya.

''Diperlukan lingkungan yang baik dimana sel-sel otak ini saling terhubung. Dan kita dapat membuatnya saling berintekasi satu sama lainya,''katanya.

BEBERAPA DEKADE LAGI

Terlepas dari peluang pengaplikasikan di dalam prostetik otak, temuan ini juga memungkinkan ilmuan mendapatkan penampakan jarak dekat mengenai bagaimana cara kerja otak.''Kita menempatkan sel-sel di dalam sebuah platform dimana kita dapat mempelajarinya secara lebih rinci,''kata Dr Daria.

''Jika kita dapat menganalisa bagaimana sel-sel otak ini saling terhubung satu sama lainnya, berbicara satu sama lain,  kita kemungkinan dapat menhubungkan hal itu dengan apa yang sesunguhnya terjadi di dalam otak,''jelasnya.

Dr Daria mengatakan penelitian bagaimana cara otak berprilaku merupakan prioritas bagi para peneliti. Sementara pengaplikasian temuan ini dalam prostetik otak masih jauh.

''Temuan ini masih pada tahap dasar, kemungkinan baru bisa di aplikasikan dalam waktu 15-20 tahun lagi,''pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar