BERITA NASIONAL - Pasukan bersenjata Amerika serikat telah berada di wilayah konflik Marawi, Filipina Selatan. Namun, pasukan ini tidak dapat ikut dalam pertempuran menumpas kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Surih (ISIS) yang membuat kekacauan di sana.
Hal itu diungkapkan jurubicara Militer Filipina Brigadir Jenderal Restituto Padilla dalam sebuah konferensi pers, Rabu kemarin, seperti di lansir Reuters.''Ada beberapa personel AS yang mengoperasikan peralatan untuk memeberikan informasi tentang situasi kepada pasukan kami,''kata padilla.
''Saya harus tahu persis jumlah mereka, dan apa misi spesifiknya. Mereka diizinkan membawa senapan untuk memebela diri,''ujar dia. ''Mereka tidak diizinkan untuk bertarung, mereka hanya memberikan dukungan,''tegas padilla.
Sebelumnya telah di berikan, juru bicara militer Filipina di Marawi, Letnan Kolenal Jo-Ar Herrera akhir pekan lalu membenarkan adanya bantuan AS. ''Mereka tidak bertempur. Mereka hanya menyediakan sokongan teknis, kata harrera seperti di kutip AFP.
Namun kala itu, Harrera tidak merinci bentuk sokongan teknis,''kata Harrera tidak merinci bentuk sokongan teknis yang dimaksudkan . Pada jumat lalu, pesawat pengintai P3 Orion milik militer AS terlihat terbang diatas kota Marawi. Namun , kala itu belum ada bukti bahwa AS telah mengirimkan pasukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar