Majalah Asia - Berita Terkini Dan Terupdate

BERITA TERKINI | BERITA VIRAL | TIPS | PERMAINAN ONLINE

Selasa, 04 Juli 2017

Usai Bacok Petani, Kepala Desa Ini Lapor Polisi Bilang Ada Tawuran





BERITA NASIONAL - Daniel Umbu Siwa Toga (270, petani asal Kampung Matanda Wona, Desa Wngga Waiyegu, kecamatan Umbu Ratunggay Barat, Kabupaten Sumab Tengah, Nusa Tenggara Timur ( NTT ), diduga di serang dan dibacok oleh Kepala Desa Bolubokat , Ledu  Dapa Jalang(48) dan dua rekannya, Mawu (50) yang berprofesi sebagai gurur dan seorang pemuda , Yedi (25).

Kapolsek Katikuna Kompol I Ketut Saba mengatakan, kejadian itu bermula pada Minggu (2/7/2017) malam sekitar pukul 18.30 WITA, korban Daniel  dalam perjalanan pulang seusai mengisi Baterai telepon genggam miliknya di mess SMP Negeri @ Bolukat.

Saat itu, Daniel sendirian mengendarai sepeda motor miliknya. Sesampainya di pos jaga perbatasan antara Desa Bolubokat dengan Desa Wngga Waiyengu, korban sempat mampir di pos tersebut.

''Waktu korban hendak pulang ke rumah, tiba-tiba korban dikejar oleh para pelaku dengan menggunakan satu unit sepeda motor milik kepala desa dan satu unit mobil pickup.'' kata Saba, Senin (3/7/2017) malam.

Selanjutnya, pada waktu berada tepat di depan rumah salah seorang warga, korban pun dihadang oleh Kepala desa Ledun Dapa Jalang bersama temannya. Jalang langsung mencabut parang miliknya dan membacok kepala belakang korban hingga terluka parah.

Kerabat dan tetangga korban yang melihat kejadian itu kemudian menyerang ketiga pelaku. Karena terdesak, ketiga pelaku pun lantas menuju kantor polisi untuk melaporkan kejadian itu.

''Pada pukul 19.20 Wita, Kepala Desa Bolubokat datang ke polsek untuk melaporkan bahwa ada perkelahian antara masyarakat  Desa Bolubokat dan pemuda  Desa Wangga Wainyengu. Anggota Polsek dan Kades Bolubokat langsung menuju ke lokasi dan ternyata mobil pickup dari Desa Bolubokat sudah dibakar oleh massa.

Anggota polisi lalu mengumpulkan bahan dan keterangan di TKP bahwa pelaku penyerangan korban ternayata adalah Kades Bolubokat,''jelasnya.

Setelah situasi mereda, polisi lalu menyarankan keluarga korban penganiayaan untuk datang ke Polsek untuk membuat laporan polisi.

''Saat ini kondisi korban masih krisis dan belum bisa ngomong sehingga bwlum bisa dimintai keterangan. Tadi malam kita hanya meredam emosi warga kedua belah pihak . Rencana nya besok saksi-saksi baru bersedia datang untuk ambil keterangan, sehingga bisa diketahui  motifnya,''sebutnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar