Majalah Asia - Berita Terkini Dan Terupdate

BERITA TERKINI | BERITA VIRAL | TIPS | PERMAINAN ONLINE

Kamis, 28 September 2017

Teriakan Minta Tolong, Suara Terakhir Mbah Siti

Sebuah rumah ludes terbakar di Dusun Kemantren, Desa Godong, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (27/9/2017) malam sekitar pukul 23.00 WIB. ‎Nenek renta pemilik rumah berukuran 6 x 10 meter‎ tersebut tak terselamatkan, tewas terpanggang di dalam kamar.‎‎


NASIONAL, AGEN SAKONG ONLINE -  Sebuah rumah ludes terbakar di Dusun Kemantren, Desa Godong, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (27/9/2017) sekitar pukul 23.00 WIB.

Siti Solekah (60), nenek renta pemilik rumah berukuran 6 x 10 meter itu tewas terpanggang di kamarnya.

Berdasarkan informasi, sebelum kebakaran hebat itu terjadi, warga melihat kepulan asap serta kobaran api di atap rumah korban. Warga kemudian berhamburan berlarian menuju lokasi berupaya memadamkan api.

Namun sayang, api begitu cepat membesar hingga warga pun tak bisa masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan Siti. Saat itu, korban sempat terdengar meronta kesakitan meminta pertolongan.

"Kami dengan suara Mbah Siti teriak-teriak minta tolong. Tapi bagaimana lagi, api sudah memenuhi seluruh ruangan. Kami pun sudah berupaya mendobrak pintu yang terkunci. Kami tak bisa masuk," kata Agus Supriyono (38), warga setempat.

Menurut Agus, Mbah Siti di masa tuanya diketahui mulai menderita gangguan jiwa. Akhir-akhir ini oleh warga setempat, Mbah Siti yang tinggal sebatang kara kerap melakukan hal-hal yang bahkan berujung mengancam jiwanya.

"Mbah Siti sering bakar-bakar sampah di sekitar rumah dan di dalam rumah. Bahkan sebulan lalu akibat kebiasaanya itu, rumahnya hampir terbakar. Untung kepergok warga hingga berhasil dipadamkan. Mbak Siti yang alami gangguan jiwa tinggal seorang diri di rumah. Anak-anaknya tak di rumah," tutur Agus.

 Sebuah rumah ludes terbakar di Dusun Kemantren, Desa Godong, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (27/9/2017) sekitar pukul 23.00 WIB.

Siti Solekah (60), nenek renta pemilik rumah berukuran 6 x 10 meter itu tewas terpanggang di kamarnya.

Berdasarkan informasi, sebelum kebakaran hebat itu terjadi, warga melihat kepulan asap serta kobaran api di atap rumah korban. Warga kemudian berhamburan berlarian menuju lokasi berupaya memadamkan api.

Namun sayang, api begitu cepat membesar hingga warga pun tak bisa masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan Siti. Saat itu, korban sempat terdengar meronta kesakitan meminta pertolongan.

"Kami dengan suara Mbah Siti teriak-teriak minta tolong. Tapi bagaimana lagi, api sudah memenuhi seluruh ruangan. Kami pun sudah berupaya mendobrak pintu yang terkunci. Kami tak bisa masuk," kata Agus Supriyono (38), warga setempat.

Menurut Agus, Mbah Siti di masa tuanya diketahui mulai menderita gangguan jiwa. Akhir-akhir ini oleh warga setempat, Mbah Siti yang tinggal sebatang kara kerap melakukan hal-hal yang bahkan berujung mengancam jiwanya.

"Mbah Siti sering bakar-bakar sampah di sekitar rumah dan di dalam rumah. Bahkan sebulan lalu akibat kebiasaanya itu, rumahnya hampir terbakar. Untung kepergok warga hingga berhasil dipadamkan. Mbak Siti yang alami gangguan jiwa tinggal seorang diri di rumah. Anak-anaknya tak di rumah," tutur Agus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar