Majalah Asia - Berita Terkini Dan Terupdate

BERITA TERKINI | BERITA VIRAL | TIPS | PERMAINAN ONLINE

Kamis, 28 September 2017

Bagaimana memberi kritkitikan yang tepat untuk anak

Bagaimana memberi kritkitikan yang tepat untuk anak



Lifestlye - Mengkritik terlanjur dianggap sebagai sesuatu yang negatif. Padahal, dalam bentuk yang tepat, kritik yang membangun justru dibutuhkan, terutama untuk anak-anak yang kebanyakan belum menyadari apa yang ia lakukan.

Kritik yang diberikan dengan berlandaskan cinta akan membantu perkembangan anak. Bedakan dengan kritikan yang bersifat mendindas dan merusak harga diri anak.

"Saya tidak suka kata 'kritik' karena memiliki konotasi negatif. Namun, saran atau feedback sangat penting dalam mendidik anak," kata psikolog anak Dr.Daniel Amen.

Sebenarnya tidak ada perbedaan makna antara kritik dan memberi saran, namun kebanyakan orang memang lebih merasa nyaman dengan kata 'saran'.

Amen mengatakan, orangtua yang baik seharusnya memiliki dua sikap. "Pertama mereka tegas. Jika mereka mengatakan sesuatu maka mereka akan teguh melakukannya. Kedua, mereka bersikap baik. Mereka memilih cara yang tepat untuk membangun hubungan dengan anaknya," katanya.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan orangtua untuk memberi kritik atau saran kepada buah hatinya. Pertama adalah membuka komunikasi dalam suasana hati yang tenang dan sabar.

Alih-alih mengatakan "kamu jelek" kepada perilaku anak, gunakan kata "apa yang kamu lakukan tidak pantas". Tujuannya adalah agar anak memahami apa yang tidak tepat dari perilakunya.

Amen menyarankan teknik "sandwich" yang sudah dilakukan sejak lama di dunia perkantoran saat akan memberi masukan pada orang lain.

"Orangtua bisa mulai dengan mengatakan pada anak mereka menghargai anak, lalu beri masukan secara jelas bagaimana anak bisa mengubah perilakunya. Kemudian tutup dengan ungkapan betapa Anda sebagai orangtua sangat menyayangi mereka," kata Amen.

Tak sedikit orangtua yang takut mengungkapkan "kritikan" karena tak mau menyakiti perasaan anak atau mendapat respon negatif. Tetapi jika anak tidak diberi tahu mana yang benar, akibatnya justru negatif di masa depan.

Anak akan selalu menerima kritik atau masukan dengan senang hati jika mereka memiliki keyakinan orangtuanya memang mencintainya.

Ini berarti Anda juga harus sering meluangkan waktu bersama dan mendengarkan cerita mereka. "Jika fondasi itu sudah terbentuk, orangtua tak perlu merasa takut memberi masukan tentang perilaku anak yang tidak tepat," katanya.   (adm/gy)


Sumber → Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar