NASIONAL - Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Veri Yonnevil mengatakan, imunisasi measles rubella (MR) aman untuk anak-anak. Namun menurut Veri, masih banyak orangtua yang menolak anaknya diimunisasi MR karena termakan isu hoaks.
"Aman, aman. Iya (halal). Berita hoaksnya yang dibuat itu yang menyesatkan, itu justru yang dimakan masyarakat," ujar Veri, Rabu (4/10/2017).
Kampanye MR pada periode Agustus-September 2017 merupakan program nasional yang dicanangkan Kementerian Kesehatan. Veri mengatakan tidak mungkin program tersebut menyesatkan masyarakat.
"Enggak mungkinlah dia tim kesehatan menyesatkan, itu (skala) nasional lho," kata dia.
Veri menuturkan, isu-isu hoaks yang dimakan masyarakat berkaitan dengan kehalalan imunisasi tersebut. Selain itu, ada pula yang khawatir imunisasi itu menyebabkan kemandulan.
"Masyarakat tetap masih banyak penolakan dengan alasan bahwa imunisasinya yang tidak halal-lah, kemudian mengakibatkan mandul, dan sebagainya," ucap Veri.
Dia pun meminta Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyosialisasikan manfaat imunisasi MR dalam waktu perpanjangan masa imunisasi selama dua pekan ini. Dia menilai sosialisasi selama ini tenggelam karena adanya isu-isu hoaks.
"Petugas-petugas di puskesmas, kemudian di kecamatan, harus bersamaan turun. Faktor utamanya adalah ketidaktahuan masyarakat terhadap manfaat dari imunisasi itu," kata Veri.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto sebelumnya mengatakan, masih ada orangtua di Jakarta yang meragukan kehalalan imunisasi MR. Hal itu membuat mereka menolak anaknya diimunisasi MR.
"Umumnya (menolak karena) keraguan akan halalnya," ujar Koesmedi.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, ada 2.446.569 anak di Jakarta yang harus diimunisasi MR untuk memutus transmisi penularan penyakit campak dan rubella.
Hingga 3 Oktober, anak yang sudah diimunisasi pada periode Agustus-September 2017 sebanyak 2.241.233 anak atau mencapai 91,61 persen.
AnalisaQQ™
Tidak ada komentar:
Posting Komentar