Majalah Asia - Berita Terkini Dan Terupdate

BERITA TERKINI | BERITA VIRAL | TIPS | PERMAINAN ONLINE

Jumat, 06 Oktober 2017

Meski Tak Alami Gangguan Jiwa, Keterangan Ketua Saracen Tak Konsisten

Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul memberikan keterangan kepada wartawan mengenai kelanjutan kasus beras PT IBU di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (2/8). Bareskrim Polri menetapkan Direktur Utama PT Indo Beras Unggul (PT IBU) TW sebagai tersangka pascagelar perkara pada Selasa (1/8) malam, dan dijerat dalam kasus dugaan kecurangan dalam memproduksi beras. ANTARA FOTO/ Reno Esnir/aww/17.


NASIONAL, AGEN SAKONG ONLINE -  Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, Ketua Saracen Jasriadi kerap  memberikan pernyataan yang berubah-ubah selama diperiksa penyidik. Padahal, hasil tes kejiwaan, Jasriadi dinyatakan sehat dan tak alami gangguan kejiwaan.

"Keterangan Jasriadi, sampai tadi malam selalu berubah. Tidak sinkron dan tidak kooperatif," kata Martinus di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (5/10/2017).

Namun, Martinus enggan menjelaskan pertanyaan apa yang dijawab berbeda-beda oleh Jasriadi. Meski banyak hal yang tak diakui Jasriadi, penyidik telah mengantungi bukti-bukti yang menguatkan unsur pidana dalam perbuatannya.

Penyidik mengumpulkan jejak digital dari media sosial atau jaringan komunikasi Jasriadi. Dari situ diketahui adanya hubungan antara Asma Dewi dengan Jasriadi. Kendati demikian, keduanya mengaku tak saling kenal saat ditanya penyidik.

Padahal, Dewi diduga mentransfer uang sebesar Rp 75 juta ke rekening anggota Saracen.

"Memang tidak ada pertemuan antara Jasriadi dan Asma Dewi dalam kapasitas aktivitas Saracen. Tapi tentu penyidik menerima informasi yang akan mengkaitkannya dengan jejak digital yang diperoleh," ujar Martinus.

Nantinya, tak tertutup kemungkinan penyidik akan mengkonfrontir tersangka dan saksi untuk mendapat keterangan yang utuh.

Di samping itu, Laporan Hasil Analisis dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atas 15 rekening yang berkaitan dengan Saracen juga menjadi bukti yang menguatkan.

"Fakta-fakta yang kita temukan itu sudah cukup untuk kita lakukan upaya pemidanaan terhadap yang bersangkutan," kata Martinus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar