
MajalahAnalisa.com, Lamongan - Sebuah truk tangki air menabrak motor yang dikendarai seorang pelajar. Si pelajar tewas setelah terseret dan masuk sungai. Diduga sopir truk mengantuk.
Peristiwa ini terjadi di jalan poros antara Lamongan-Sugio, tepatnya di Kelurahan Made, Kecamatan kota. Kejadian ini bermula ketika sebuah truk tangki bernopol A 9794 QB yang berisi air melaju dari arah timur hendak mengirim air ke daerah Sugio.
Truk disopiri Fiki Hanafi dengan kernet Heri Santoso, keduanya warga Desa Sumber Agung, kecamatan Jatirejo, Mojokerto. Saat sampai di sekitar lokasi kejadian, truk tiba-tiba oleng ke kanan jalan. Pada saat yang sama, dari arah berlawanan melaju motor yang dikendarai Mohamad Guntur Setiawan, seorang pelajar sebuah SLTA di Lamongan.
Pelajar warga Desa Bakalanrejo, kecamatan Sugio tersebut dalam perjalanan hendak berangkat sekolah. Truk tangki yang oleng tersebut kemudian menabrak korban hingga korban terseret dan masuk sungai yang berada di tepi jalan raya. Truk juga ikut masuk sungai dan terguling. Akibatnya, korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
Agen Sakong Online
Salah seorang saksi mata, Sugeng, mengatakan, saat itu ia melihat truk tangki air yang dikemudikan Fiki melaju dari kencang dan oleng. Pada saat bersamaan melaju motor yang dikendarai korban dari arah berlawanan. Akibatnya, kata Sugeng, truk tangki langsung menabrak korban hingga truk terseret dan masuk ke sungai bersama korban.
"Kemungkinan sopir truk mengantuk, karena truk tiba-tiba oleng ke kanan" ujar Sugeng kepada wartawan, Rabu (6/12/2017).
Akibat kejadian ini, selain seorang pelajar meninggal dunia, sopir truk dan kernet truk juga mengalami luka-luka. Korban meninggal dibawa ke RS Muhammadiyah Lamongan dan korban luka juga langsung dilarikan ke RS Muhammadiyah Lamongan untuk mendapatkan perawatan.
Hingga saat ini, petugas Satlantas Polres Lamongan masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan ini dengan memeriksa saksi-saksi dan menggelar olah tempat kejadian. Kejadian ini juga sempat mengakibatkan arus lalu lintas antara Lamongan-Sugio macet selama beberapa jam. Kemacetan bisa terurai setelah polisi berhasil mengevaluasi korban dan kendaraan yang masuk sungai dengan alat berat.
Salah seorang guru dari pelajar yang menjadi korban kecelakaan ini, Kasduni membenarkan kalau salah seorang siswanya meninggal akibat kejadian ini. "Iya, korban meninggal memang pelajar sekolah kami," katanya.
Sumber dari, detikNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar