
MajalahAnalisa.com, Washington - Kereta Amtrak yang terlempar keluar dari jembatan rel di negara bagian Washington, Amerika Serikat, ternyata melaju pada kecepatan lebih dari dua kali batas kecepatan. Setidaknya tiga orang tewas dan lebih dari 100 orang luka-luka dalam insiden itu.
Saat kejadian pada Senin (18/12) pagi waktu setempat, kereta penumpang tersebut tengah melakukan perjalanan perdana untuk jalur barunya yang lebih pendek dari Seattle ke Portland, Oregon. Di tengah perjalanan, 13 dari 14 gerbong kereta terlempar keluar jembatan rel dan jatuh ke jalan raya di bawahnya, di dekat kota DuPont.
Pejabat-pejabat Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) menyatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (19/12/2017), rekaman data yang ditemukan dari bagian belakang kereta menunjukkan bahwa kereta tersebut melaju pada kecepatan 80 mil (130 kilometer) per jam saat melintasi zona dengan batas kecepatan 30 mil per jam.
Agen Sakong Online
Juru bicara NTSB Bella Dinh-Zarr mengatakan kepada para wartawan, masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah kecepatan tinggi kereta tersebut menjadi penyebab kereta tergelincir keluar dari rel.
Menurut juru bicara Patroli Negara Bagian Washington, Brooke Bova, selain menewaskan tiga orang, sekitar 100 orang telah dibawa ke beberapa rumah sakit dalam insiden itu. Di antara korban luka, sekitar 10 orang mengalami luka-luka serius.
Presiden AS Donald Trump telah menulis pesan di Twitter menanggapi kecelakaan ini dengan pesan pertama yang menyebutkan tentang 'memperlihatkan kebutuhan rencana prasarana masa depan'.
"Tujuh triliun dolar dihabiskan di Timur Tengah, sementara jalan, jembatan, terowongan, rel kereta (dan banyak lagi) hancur! Tidak untuk waktu lama!," demikian pesannya.
Sumber dari, detikNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar